Presiden Jokowi Resmikan Pembangunan Kawasan Industri Hijau
21 Desember 2021Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pembangunan atau groundbreaking Kawasan Industri Hijau Indonesia di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. Proyek tersebut bakal menyerap 100 ribu tenaga kerja.
Jokowi meminta para menteri, gubernur, dan bupati mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk terlibat di proyek tersebut.
"Saya meminta ini kepada para menteri juga gubernur dan bupati, persiapan sumber daya manusia, persiapan SDM dalam mendukung kawasan industri ini, karena ini membutuhkan sdm-sdm yang memiliki kualifikasi yang baik, siapkan mulai sekarang," katanya yang disiarkan di saluran YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (21/12).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan dibutuhkan 100 ribu tenaga kerja dalam masa konstruksi Kawasan Industri Hijau Indonesia tersebut.
"Dalam masa konstruksi tadi disampaikan bahwa akan muncul kurang lebih 100 ribu tenaga kerja yang dibutuhkan," sebutnya.
Jokowi menjelaskan nanti barang yang dihasilkan di sini hampir semuanya adalah barang jadi sehingga memberikan nilai tambah yang besar bagi Indonesia.
"Pada saat operasi hanya di sini saja belum anak cucu turunan dari produk-produk yang dihasilkan itu 60 ribu, perkiraan saya lebih dari 200 ribu plus anak cucu turunan dari produk-produk yang dihasilkan," tambahnya.
Banggakan kawasan industri hijau RI
Presiden Jokowi mengklaim Kawasan Industri Hijau Indonesia di Bulungan, Kalimantan Utara bakal menjadi yang terbesar di dunia. Pembangunannya resmi dimulai dengan dilaksanakannya groundbreaking hari ini (21/12).
"Ini kita harapkan akan menjadi kawasan industri hijau terbesar dunia, bukan Kalimantan Utara, bukan Indonesia tapi dunia karena menyangkut lahan sampai detik ini 16.400 hektare dan targetnya 30 ribu hektare," katanya.
Indonesia melibatkan banyak investor di Kawasan Industri Hijau ini, mulai dari investor dalam negeri, hingga investor Cina dan Uni Emirat Arab.
"Ini kerja sama besar antara Indonesia, investor Indonesia, investor dari Cina, investor dari Uni Emirat Arab semuanya akan bergabung," jelasnya.
Jokowi menjelaskan bahwa dirinya sudah memantau kawasan tersebut sejak 2 tahun yang lalu dengan pesawat untuk mengetahui kondisi, keadaan dan situasinya seperti apa. Dia meminta Kapolda, Kapolres, Pangdam, Kodim, Gubernur, Bupati untuk mengawal proyek tersebut.
"Kawal secara detail kawasan ini agar kondusif dan aman sehingga investasi betul-betul segera bisa melakukan percepatan pembangunan di sini, jangan sampai ada persoalan sekecil apapun," sebutnya.
Jokowi juga menyampaikan apresiasinya kepada para pihak yang telah terlibat dalam membangun Kawasan Industri Hijau di Pulau Kalimantan ini.
"Saya sekali lagi sangat menghargai apa yang sudah dimulai di Tanah Kuning Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara ini. Saya sangat menghargai inisiatif para investor, para pemilik modal, para CEO yang sudah hadir dan membangun industrinya di sini dan kita harapkan hasilnya bisa kita lihat dalam waktu yang sesingkat-singkatnya," tambahnya. (Ed: ha/)
Baca selengkapnya di: Detik News
Groundbreaking Megaproyek di Kaltara, Jokowi: Ini Butuh 100.000 Pekerja
Banggakan Kawasan Industri Hijau RI, Jokowi: Terbesar di Dunia!