Brussels Sesaat setelah Ledakan
23 Maret 2016Sedikitnya 34 orang dinyatakan tewas dan puluhan lainnya luka-luka akibat ledakan beruntun yang mengoyak kota Brussels. Kelompok teror Islamic State telah menyatakan bertanggungjawab atas serangan yang terjadi pada jam sibuk, Selasa (22/03/16) di bandara bandara Zaventem dan stasiun kereta bawah tanah Maelbeek dekat markas Uni Eropa.
Ledakan di bandar udara terjadi di terminal keberangkatan pukul delapan pagi waktu setempat. Salah satu ledakan terjadi di dekat meja check-in milik maskapai penerbangan Amerika Serikat, American Airlines. Suara alarm mengiri kepanikan yang menyelimuti para calon penumpang yang luput dari maut. Tangisan dan jeritan memenuhi ruangan berselimut debu yang porak-poranda.
Sementara, sesaat setelah bom meledak di stasiun Maelbeek, operator jaringan transportasi kota Brussels STIB menghentikan operasi kereta bawah tanah. Dan evakuasi penumpang dari gerbong kereta bawah tanah berjalan cukup lancar. Walau terlihat diliputi kebingungan, para penumpang dengan tertib menunggu untuk bisa keluar dari gerbong. Kegelapan ruang stasiun dan ketakutan akan serangan lanjutan, untungnya tidak memicu kepanikan diantara penumpang.
Sejak serangan teror di Paris November silam, Brussels berada dalam kondisi siaga teror. Sebagian pelaku serangan di Paris berasal dari kawasan Molenbeek di Brussels. Jumat silam salah seorang pelaku, Salah Abdeslam ditangkap di Molenbeek.