Scholz, Macron dan Draghi Tiba di Kyiv
16 Juni 2022Kanselir Jerman, Olaf Scholz, Presiden Prancis, Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Italia Mario Draghi sudah tiba di ibukota Ukraina Kyiv dalam kunjungan ke negara yang sedang dilanda perang itu. Scholz mengatakan, "kunjungan trio pimpinan negara di Eropa itu bertujuan menunjukkan solidaritas dan dukungan terhadap Ukraina dan rakyatnya.”
"Namun kami tidak hanya ingin menunjukkan solidaritas, melainkan juga ingin memastikan bantuan yang kami organisir, baik bantuan kemanusiaan, finansial dan juga bantuan senjata, akan terus berlanjut. Bantuan akan terus diberikan selama itu diperlukan untuk perang kemerdekaan Ukraina”, kata kanselir Jerman Scholz saat dalam perjalanan ke Ukraina.
Trio pimpinan negara terpenting di Eropa itu melakukan perjalanan menggunakan kereta api khusus dari Polandia ke ibukota Ukraina Kyivv. Ini kunjungan pertama trio pimpinan Eropa itu ke Kyiv setelah pecahnya perang dan menjelang dua pertemuan puncak penting KTT NATO serta KTT G7 bulan Juni ini.
Kunjungan itu sudah dirancang cukup lama. Tapi sejauh ini apa agenda pembicaraan trio itu di Kyiv masih dirahasiakan.
Jerman suplai lebih sedikit senjata
Pemerintah Jerman menyatakan, berbeda dengan janjsi sebelumnya, Berlin akan mereduksi jumlah pengiriman senjata ke Ukraina. Menteri pertahanan Jerman, Christine Lambrecht mengatakan; "Hanya akan memasok tiga unit peluncur roket canggih tipe Mars II, dari empat unit yang dinjanjikan sebelumnya."
Sebagai alasannya, Jerman menyebut negara lain seperti AS dan Inggris juga sudah menyuplai peluncur roket multi yang canggih untuk Ukraina. AS siap kirim empat unit dan Inggris tiga unit system pelontar roket yang memiliki presisi tinggi dan sagat efektif itu.
Zelenskyy terutama puji bantuan AS
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy dalam pidato video terbarunya menyatakan, ada kemajuan terkait bantuan internasional untuk negaranya. Dia menyinggung undangan untuk menghadiri KTT G7 di Jerman dan KTT NATO di Spanyol akhir bulan Juni ini.
Secara khusus, Zelenskyy menyapaikan ucapan terima kasihnya kepada Amerika Serikat, terkait bantuan paket militer senilai satu miliar US Dolar yang dijanjikan presiden Joe Biden belum lama ini. "Bantuan ini sangat penting untuk pertahanan di Donbas", ujarnya.
Presiden Ukraina itu juga berteimaksaih pada AS yang memegan peranan pimpinan dalam mobilisasi bantuan dari semua mitra untuk Ukraina. Washington sejak invasi Rusia di Ukraina telah menaikan janji bantuan senjatanya ke Ukraina senilai 5,6 miliar Dolar.
as/vlz (dpa, afp, rtr)