Sutradara Jafar Panahi Dipenjara
16 Oktober 2011Hal itu dilaporkan media Iran di Teheran, Sabtu (15/10). "Sutradara berusia 51 tahun itu terbukti melakukan subversi dan memproduksi film propaganda menentang Republik Islam Iran," lapor media Iran, mengutip putusan pengadilan. Selain hukuman penjara enam tahun, Panahi juga dilarang mempraktikkan profesinya dan bepergian ke luar negeri.
Seorang anggota keluarga Panahi, seperti yang dilaporkan kantor berita AFP, putusan itu sudah dijatuhkan dua pekan lalu, namun tidak langsung diterapkan saat itu juga. Dikatakan, setelah itu Panahi belum langsung dipenjarakan.
Berpihak pada Oposisi
Sutradara yang blak-blakan mendukung gerakan oposisi Iran, awal Maret 2010 menjadi tahanan rumah di Teheran. Tiga bulan setelah melakukan aksi mogok makan, ia dibebaskan dengan jaminan sekitar 225 ribu Dollar AS. Panahi dan rekannya Mohammad Rasoulof ditangkap akibat membuat film tentang demonstrasi massal di Teheran menentang pemilihan kembali Presiden Mahmoud Ahmadinejad, Juni 2009.
Desembar lalu kedua sineas itu dijatuhi hukuman karena "melakukan aktivitas subversi dan propaganda menentang pemerintah". Mereka kemudian mengajukan banding sehingga tidak langsung dipenjarakan. Seperti yang dikutip AFP dari surat kabar pemerintah, Iran, vonis hukuman enam tahun terhadap Rasoulof diperpendek menjadi satu tahun oleh pengadilan banding.
Mendunia sebagai Sineas Andal
Di luar negeri, Panahi terhitung sebagai sutradara terkenal Iran. Meski banyak karyanya mendunia, sebagian besar film Panahi terlibas sensor di dalam negeri jauh sebelum Panahi ditangkap. Penahanan Panahi memicu protes internasional. Berbagai festival film internasional mulai dari Cannes hingga Venesia menyatakan Panahi sebagai tamu kehormatan. Festival Film Berlinale pernah menunjuk Panahi sebagai salah seorang anggota juri.
Banyak pemerintah negara barat membela Panahi dan Rasoulof. Mei 2011 film Rasoulof yang berjudul "Be Omid e Didar" (Sampai Jumpa – red.) meraih penghargaan khusus di Festival Film Cannes. Di Cannes, Rasoulof juga dinobatkan sebagai sutradara terbaik versi kompetisi "Un Certain Regard". Tahun 2006, Jafar Panahi meraih Piala Beruang Perak di Festival Film Berlinale untuk filmnya "Offside".
Michael Wehling/Luky Setyarini
Editor: Dyan Kostermans