190211 Berlinale Gewinner
20 Februari 2011
„Beruang emas untuk film terbaik dimenangkan oleh ‚Nader dan Simin...”. Sambutan tepuk tangan menutupi bagian terakhir kata-kata Ketua Tim Juri, Isabella Rosselini pada Sabtu malam (19/01).
Untuk pertama kalinya dalam sejarah Berlinale, hadiah Beruang Emas diberikan kepada sebuah film Iran. "Nader dan Simin", adalah sebuah cerita mengenai keluarga yang ingin meninggalkan Iran. Perjalanan akhirnya dibatalkan karena kesehatan ayah mertua yang memburuk, padahal semua persiapan keberangkatan sudah tuntas.
Persoalan yang dihadapi keluarga kecil kelas menengah ini terus bergulir, dengan konflik moral mengenai tanggung jawab, pandangan tradisional dan modern, keberanian dan ketakutan. Film ini memberikan gambaran kedalam realitas kehidupan masyarakat di Iran saat ini. Film yang menjadi favorit publik ini berhasil menang di kategori Kompetisi.
Berbicara mengenai Iran, sutradara Ashgar Farhadi menuturkan, "Ini merupakan kesempatan yang baik untuk memikirkan masyarakat yang hidup di negara saya. Negara, tempat saya tumbuh dewasa. Di mana saya belajar tentang sejarah. Di Iran hidup bangsa yang besar, rakyat yang sangat sabar dan orang-orang yang baik. Saya ingin mengingatkan kepada Jafar Panahi, dan berharap masalahnya akan segera selesai. Saya juga berharap bahwa ia akan berdiri di sini tahun depan.
Jafar Panahi, seorang sutradara Iran, sebenarnya terpilih sebagai anggota Tim Juri Berlinale ke-61 tahun ini. Namun Desember lalu ia ditangkap di Iran akibat filmnya yang merekam aksi protes gerakan oposisi di Iran. Pengadilan Iran menjatuhkan hukuman enam tahun penjara kepada Panahi dan larangan mempraktekkan profesinya selama 20 tahun.
Film „Nader dan Simin“ yang dibuat oleh Asghar Farhadi berhasil lolos sensor di Iran. Selain meraih Beruang Emas, film ini di Berlinale menerima dua penghargaan lain. Yaitu, Beruang Perak untuk Aktirs dan Aktor Terbaik. Kedua hadiah itu diberikan kepada tim pemeran, baik yang memainkan karakter-karakter perempuan, maupun para pemeran lelaki.
Aktris Sareh Bayat mengatakan,"Saya berterima kasih kepada semua orang di Iran yang telah melihat film ini dan harus mengantri selama berjam-jam untuk mendapat karcis masuk. Saya ingin mengatakan, bahwa penonton Iran itu ada, dan telah melihat film ini. Hal yang membuat kami sangat senang dan mendorong keberanian kami.“
Menurut Ketua Tim Juri, Isabella Rossellini seluruh tim sepakat dengan pilihan film ini. Penghargaan juga diberikan kepada seorang sutradara Jerman, Ulrich Köhler dengan filmnya yang berjuduk "Penyakit Tidur" dan memenangkan Beruang Perak untuk penyutradaraan terbaik.
Hadiah Beruang Perak untuk Skenario Terbaik dimenangkan film "The Forgiveness Of Blood“, yang bercerita tentang konflik dan dendam turun temurun di Albania. Penghargaan lain dimenangkan oleh sutradara Hongaria, Bella Tarr untuk film "Thur Turin Horse" atau "Kuda Turin", sebuah essai gelap mengenai kesia-siaan perbuatan manusia.
Festiva Film Berlinale ke-61 berlangsung selama 10 hari dan biasanya diakhiri dengan satu hari film, di mana film-film yang memenangkan penghargaan di tayangkan kembali. Tahun ini ada 400 film yang ditampilkan oleh Festival di Berlin ini, dan sekitar 300.000 karcis film terjual antara tanggal 10 hingga 20 Februari 2011.
Silke Bartlick / Edith Koesoemawiria
Editor: Andriani Nangoy