Rahasia Kopi Nikmat
8 Juli 2013Bersama dengan makanan, seni dan arsitektur, salah satu kebanggaan terbesar Italia adalah kopi. Banyak yang mengatakan, kopi yang dibikin di luar Italia, walau biji kopi dan mesin yang digunakan sama, rasanya tidak akan sama nikmatnya dengan kopi di Italia.
Mesin espresso tentunya ditemukan di Italia. Dan Italia masih memproduksi sebagian besar mesin kopi profesional bagi kedai-kedai kopi di seluruh dunia. Jadi tidak banyak yang menyangka, bahwa kopi espresso adalah fenomena pasca Perang Dunia II.
Kopi dulunya adalah barang mewah. Tapi setelah 1945, gaya hidup mulai berubah. Espresso diwujudkan sebagai cara cepat warga Italia biasa untuk minum kopi dalam perjalanan menuju tempat kerja.
Ini kemudian berevolusi menjadi kultur kopi Italia yang terkenal dengan mesin espresso, kedai kopi, barista (pakar kopi), dan jenis minuman kopi yang berbeda-beda.
Laboratorium Kopi
Kedai kopi Terzi di pusat kota Bologna memiliki banyak pilihan biji kopi dari seluruh dunia. Di sini juga ada "laboratorium kopi", dimana barista bereksperimen dengan metode yang berbeda untuk membuat espresso yang sempurna.
Pemilik kedai kopi Manuel Terzi mengatakan, ia mencoba pendekatan secara ilmiah dalam pembuatan kopi.
"Jika Anda datang ke kedai kopi dan memesan espresso, Anda hanya bisa mendapat jenis kopi ini dari mesin kopi ini," ujarnya. "Jadi tidak ada pilihan lain. Tapi mungkin menarik untuk mempelajari perbedaan apa yang ditemukan, jika biji kopi yang sama dibuat dengan mesin kopi yang berbeda, atau mesin yang sama dengan biji kopi yang berbeda."
Variasi tipe mesin kopi menawarkan kemungkinan untuk membuat kopi dengan cara yang berbeda, tergantung jenis mesin tersebut.
Terzi juga bersikeras, air dingin juga bisa dipakai untuk membuat kopi. Kopi dingin disaring dan harus didiamkan semalaman. Kabarnya, kopi dengan pembuatan semacam ini tidak akan membuat mual.
Espresso Sempurna
Kedai kopi Terzi adalah kombinasi unik antara cafe, museum dan laboratorium. Ia bahkan memiliki contoh mesin kopi modern pertama yang membuat kopi espresso. "Namanya E61 karena dibuat tahun 1961," jelasnya. "Ini mesin yang hebat."
Asumsi umum bahwa cangkir kecil espresso lebih keras dari kopi biasa tidak selalu benar. "Kafein bisa meleleh dengan cepat di dalam air. Jadi dalam lima hingga 10 detik pertama diperoleh semua kafein yang terkandung dalam kopi."
Tapi kopi yang diperoleh dari waktu singkat lebih mudah dicerna dibanding kopi yang dibuat dalam waktu lama. "Karena pada awalnya, hanya kandungan 'baik' yang diperoleh dari kopi." Ia menjelaskan, jika kopi setelah itu terus digodok, kopi akan mulai menguraikan elemen lain yang tidak diinginkan.
Sama seperti jika meminum kopi dengan susu yang bisa membantu kafein melewati dinding lambung. Hal yang penting adalah, susu tidak boleh mencapai titik didih.
"Susu tidak boleh dipanaskan melebihi suhu 72 derajat Celsius, karena dalam hal ini kandungannya bisa berubah," Terzi memperingatkan. "Anda tidak bisa menjual cappucino dengan susu yang dipanaskan melebihi 72 derajat," tegasnya. Tidak ada barista atau pakar kopi yang akan menyetujui hal tersebut.