Punya Anak Lebih dari Satu, Sutradara Cina Didenda
10 Januari 2014Keputusan denda sebesar 1,2 juta dollar AS terhadap sutradara top Cina Zhang Yimou dijatuhkan oleh kantor keluarga berencana kota Wuxi, demikian dilaporkan kantor berita Cina. Pihak berwenang menyebut apa yang diperbuat Zhang Yimou adalah bentuk pelanggaran "serius."
Zhang Yimou dan istrinya memiliki tiga anak. Zhang, yang kini berusia 62 tahun itu, sebenarnya telah meminta maaf karena melanggar kebijakan keluarga satu anak, seperti yang dicanangkan Cina. Ia juga mengatakan bersedia menerima untuk diselidiki dan dihukum atas pelanggaran itu.
Bantah beranak tujuh
Desas-desus mengenai isu itu mulai beredar pada Mei lalu. Zhang dan istrinya, aktris Chen Ting, dituding telah melanggar aturan jumlah anggota keluarga, yang membatasi keluarga hanya boleh punya satu anak.
Selama berlangsungnya investigasi, Zhang membantah spekulasi bahwa ia telah menjadi ayah dari tujuh anak dengan Chen dan tiga perempuan lainnya.
Zhang adalah sutradara yang diakui oleh dunia internasional. Film-filmnya yang terkenal adalah Raise the Red Lantern, To Live dan House of Flying Daggers.
Metode brutal dalam pelaksanaan aturan
Kebijakan keluarga berencana Cina diperkenalkan pada tahun 1978, untuk memastikan bahwa kebanyakan keluarga hanya memiliki satu anak. Peraturan yang mulai diberlakukan akhir tahun 1970an, bertujuan untuk mengontrol laju populasi Cina yang besar, negara berpenduduk terbanyak dunia.
Beberapa pejabat lokal bahkan menggunakan metode kejam dalam menegakkan aturan itu. Termasuk di antaranya dengan menjalankan tindakan aborsi dan sterilisasi, guna melaksanakan kebijakan tersebut.
Kebijakan satu anak selama ini juga berkontribusi pada ketidakseimbangan gender di Cina, di mana aborsi atas jenis kelamin tertentu hingga kini masih dianggap biasa. Hampir 118 anak laki-laki lahir dibandingkan 100 anak perempuan pada tahun 2012.
Tapi dalam beberapa tahun terakhir, di banyak daerah, penegakan kebijakan itu dilonggarkan.
Tidak setara antara kaya dan miskin
Orang tua yang kaya, siap membayar denda besar, jika ingin punya anak lebih. Namun ketidaksetaraan itu, menimbulkan kemarahan masyarakat -- yang melihat orang-orang kaya dapat membeli jalan keluar atas kebijakan tersebut-- dengan uang. Sementara orang-orang miskin tetap terpasung oleh aturan itu.
Partai Komunis yang berkuasa mengatakan, kini dimungkinkan pasangan untuk memiliki dua anak, jika salah satu dari orang tua adalah anak tunggal.
Kelompok lain yang dikecualikan dari aturan satu anak adalah kelompok etnis minoritas dan para petani yang anak pertama mereka adalah perempuan.
ap/vlz (ap, dpa)