Peleceh Seksual Massal di Köln Diadili
6 Mei 2016Seorang pria asal Aljazair berusia 26 tahun menjadi terdakwa pertama yang diajukkan ke pengadilan terkait tuduhan melakukan pelecehan seksual bersama sekelompok pria berwajah Arab lainnya terhadap seorang perempuan di Köln pada Malam Tahun Baru.
Peristiwa pelecehan seksual massal terhadap ratusan perempuan di pelataran stasiun urama Köln pada malam tahun baru silam, memicu debat panas di Jerman tentang gelombang besar pengungsi yang datang ke Jerman sejak pertengahan 2015, akibat politik "pintu terbuka" yang dilancarkan Kanselir Angela Merkel.
Lebih dari 1.000 kasus tindak kriminal, termasuk ratusan laporan pelecehan seksual serta pencurian, dilaporkan terjadi pada malam tahun baru di kawasan yang juga meliputi halaman Katedral Köln di pusat kota itu. Menurut laporan, sebagian besar pelakunya adalah pria asing. Sebagian dari tersangka sudah dinyatakan bersalah melakukan pencurian.
Pelecahan seksual massal dan pencurian
Pria asal Aljazair yang namanya belum dipublikasikan, dihadapkan ke pengadilan kota Köln. Tuduhan terhadapnya adalah melakukan upaya pelecehan seksual dan pencurian. Ia dituduh termasuk kelompok sekitar 10 orang yang mengepung seorang perempuan dan melakukan pelecehan serta mencuri ponselnya.
Saudara laki-laki pria itu juga dihadapkan ke pengadilan. Ia dituduh melakukan perampokan dan pencurian. Menurut jaksa, pria itu sengaja menyentuh korban pelecehan di bagian pinggul pinggang dan bokong. Menurut korban, pria itu juga berusaha menyentuh payudaranya, tetapi korban berhasil mencegah dengan menempatkan tasnya di depan dada. Oleh sebab itu tuntutan berupa "upaya pelecehan seksual", bukan "pelecehan seksual". Jika terbukti bersalah, kemungkinan hukuman yang dijatuhkan tidak terlalu berat.
Saudara pria tersebut, yang berusia 23 tahun, dihadapkan ke pengadilan karena dituduh mencuri ponsel seorang perempuan lain, ketika perempuan itu dikepung sejumlah laki-laki berwajah Arab yang dialporkan berbau alkohol serta berwajab beringas..
Pelaku pelecehan terus dikejar
Beberapa hari lalu, seorang warga Maroko ditangkap di kota Konstanz karena mencuri makanan dan rokok. Setelah pemeriksaan oleh polisi perbatasan Swiss diketahui bahwa pria berusia 19 tahun itu dicari oleh kejaksaan Köln. Ia dituduh melakukan pelecehan seksual dan perampokan. Ia sekarang masih ditahan di Kreuzlingen, Swis, tetapi akan diserahkan ke Jerman.
Malam tahun baru lalu, sejumlah besar perempuan mengalami pelecehan seksual. Menurut laporan saksi, sebagian besar pelaku pelanggaran berasal dari Arab atau Afrika Utara. Mereka bergerombol dan mengepung serta menyerang para korban, kebanyakan kaum perempuan secara seksual serta mencuri barang milik korban.
ml/as (ap, Fokus, twitter)