Paus Undang Pemimpin Palestina dan Israel
25 Mei 2014Paus Fransiskus mengajukan tawaran pribadinya untuk membantu perdamaian di Timur Tengah, dengan mengundang pemimpin Israel dan Palestina ke Vatikan guna mengakhiri konflik kedua pihak.
Paus Fransiskus tiba di Bethlehem hari Minggu (25/5) dengan helikopter dari Yordania. Dalam kunjungannya di Bethlehem, Paus menyempatkan diri bertatap muka dengan warga Palestina di Bethlehem. Ia menghabiskan waktu berbicara dengan keluarga dan para pengungsi.
Hentikan anti-semitisme dan intoleransi
Paus berusia 77 tahun itu juga mengungkapkan kesedihannya yang mendalam atas serangan penembakan mematikan di Brussel yang menewaskan empat orang tewas - dua di antaranya warga Israel.
Pemimpin tertinggi umat Katolik itu menyerukan diakhirinya intoleransi: "Mari kita mempromosikan pendidikan, di mana tidak akan ada tempat untuk anti-Semitisme dalam berbagai bentuk atau ekspresi permusuhan, diskriminasi atau intoleransi terhadap setiap individu,“ tuturnya.
Meninggalkan Tel Aviv, Fransiskus diterbangkan menuju Yerusalem dengan helikopter Black Hawk di mana ia bertemu dengan kelompok Yahudi, Kristen dan Muslim.
Di Yerusalem, Paus juga bertemu dengan Uskup Agung Konstantinopel, Bartolomeus I, sebagai penguat deklarasi 50 tahun rekonsiliasi.
Undangan pribadi
Paus asal Argentina ini juga menawarkan undangan pribadinya bagi pemimpin Palestina, Mahmoud Abbas dan Presiden Israel Shimon Peres untuk bergabung dengannya di rumahnya di Vatikan guna "berdoa bersama sepenuh hati" bagi perdamaian. "Membangun perdamaian itu sulit, tapi hidup tanpa perdamaian adalah siksaan terus-menerus," ungkapnya.
Seorang pejabat senior Palestina mengkonfirmasi Abbas telah menerima undangan tersebut dan akan mengunjungi Vatikan pada 6 Juni nanti. Sementara dari kantor pemerintahan Israel, disebutkan Peres menyambut undangan itu dan akan "terus mendukung setiap upaya untuk memajukan perdamaian."
ao/cp(afp/rtr/dpa)