Parlemen Jerman Bicarakan Penyadapan NSA
18 November 2013Sidang khusus Bundestag hari Senin (18/11) membahas kegiatan penyadapan Badan Keamanan Nasional Amerika NSA di Jerman. Para anggota parlemen terutama akan bertanya kepada Angela Merkel, mengapa pemerintahnya menolak untuk memberi perlindungan kepada Edward Snowden.
Merkel sendiri marah ketika mengetahui bahwa telepon genggamnya jadi target penyadapan NSA. Tapi ia tetap menolak memberikan suaka kepada pembocor dokumen rahasia itu. Snowden secara khusus menulis surat untuk minta perlindungan di Jerman. "Saya dengan senang hati akan memberi kesaksian di Jerman, jika situasinya jelas", tulis Snowden dalam sebuah surat. Ia menuntut jaminan keamanan dan menyatakan bersedia memberi kesaksian di hadapan parlemen Jerman.
Surat itu diberikan Snowden secara pribadi kepada anggota Partai Hijau Hans Christian Ströbele, yang secara mengejutkan bertemu dengan Snowden di Rusia akhir Oktober lalu. Snowden saat ini mendapat suaka politik untuk satu tahun di Rusia.
Pemerintah Jerman tolak suaka politik
Menteri Dalam Negeri Jerman Hans Peter Friedrich berulangkali menegaskan, Jerman tidak akan memberi suaka politik kepada Edward Snowden. Kanselir Angela Merkel berusaha menjaga hubungan dengan Amerika Serikat yang sudah terganggu akibat aksi penyadapan NSA.
Sampai saat ini, pemerintah Jerman hanya menawarkan kemungkinan untuk mendengarkan kesaksian Edward Snowden di Moskow. Selain itu, Jerman menuntut agar Amerika Serikat menyetujui Perjanjian Anti Spionase yang akan mencegah dinas rahasia kedua negara saling mengintai. "Ini adalah peluang terbesar untuk memulihkan kembali rasa saling percaya yang sudah hilang", kata Ronald Pofalla, Koordinator Dinas Rahasia Jerman.
Untuk mencegah aksi penyadapan, pemerintah Jerman mengusulkan agar Eropa memperkuat teknologi jaringan internet yang bisa dikelola sendiri, tanpa tergantung pada teknologi Amerika dan Cina.
Makin banyak protes
Awal September lalu, demonstrasi digelar di berbagai kota besar di Jerman menentang aksi penyadapan NSA. Tapi ketika itu, belum ada informasi konkrit tentang penyadapan telepon Kanselir Merkel. Menjelang pemilu parlemen 22 September lalu, pemerintah Jerman berusaha meredam isu penyadapan NSA. Setelah terungkap bahwa NSA ternyata menyadap komunikasi para pejabat tinggi Jerman, termasuk telepon Merkel, barulah muncul protes keras dari Berlin ke Washington.
Menteri Dalam Negeri Hans Peter Friedrich menuntut pemerintah Amerika meminta maaf. Menteri Luar Negeri Guido Westerwelle memanggil Dubes AS di Berlin untuk menghadap. Westerwelle kembali menegaskan kekecewaan Jerman atas aksi penyadapan NSA.
Desakan publik makin kuat, agar pemeirntah Jerman juga memberi perlindungan suaka kepada Edward Snowden. Pihak posisi dari Partai Hijau dan Die Linke juga mendesak kejaksaan Jerman agar melakukan pengusutan atas aksi penyadapan NSA. Tapi Merkel tidak ingin hubungan Jerman-Amerika semakin rusak.
Universitas Rostock menerangkan akan memberikan gelar Doktor Kehormatan kepada Edward Snowden. Dekan Fakultas Filsafat, Hans Jürgen von Wensierski menerangkan kepada harian Berliner Zeitung, Jerman tidak boleh melupakan Snowden di Moskow, yang sudah mempertaruhkan eksistensi sosialnya untuk mengungkap kegiatan spionase NSA.