Kebocoran di Fukushima Bisa Ditangani
6 April 2011Para konsumen di Jepang semakin merasa tidak aman. Hingga Selasa malam (5/4), 11 juta liter air dengan kadar radioaktif rendah ditemukan di Samudera Pasifik. Pada akhirnya, tentu ikan-ikan akan terkena dampaknya. Ini sudah ditemukan pada satu jenis ikan, yakni ikan Konago.
"Saat ini tidak perlu khawatir akan Konago dari daerah Ibaraki, karena para nelayan Konago tidak lagi perli ke laut. Namun, kita harus terus mengawasinya dengan seksama." Demikian janji juru bicara pemerintah Jepang Yukio Edano yang di waktu bersamaan mengumumkan batas tingkat radiasi bagi ikan dan hewan laut. 20 kilometer di sekitar PLTN dilarang untuk memancing. Namun, di sebuah supermarket di Tokyo, para konsumen tidak yakin bisa mempercayai semua yang diberitakan di televisi.
Perasaan tidak aman yang dirasakan konsumen telah disadari oleh seorang pemilik toko ikan. Banyak produknya dari kawasan timur laut tidak terbeli. Ia bercerita : "Saya jadinya semakin sering memilih ikan dari kawasan selatan. Ini tidak bisa dihindari lagi. Masalah tersebut harus diselesaikan secepat mungkin. Karena pelanggan saya juga khawatir."
Masalah dengan perairan yang radioaktif sepertinya mulai bisa ditangani oleh operator PLTN Tepco. Pekerjaan yang dilakukan tanpa henti mulai membuahkan hasil. Para pekerja perusahaan tersebut, Rabu (6/4) pagi waktu setempat menutup kebocoran di instalasi reaktor 2 di Fukushima Daichi. Setidaknya disini tidak ada lagi tetesan air mengandung kadar radioaktif tinggi yang mencapai dasar. Usai berbagai percobaan yang gagal dengan menggunakan beton dan campuran damar sintesis, kertas koran dan serbuk gergaji, pada akhirnya yang bisa menolong adalah bahan penutup yang terbuat dari kaca cair. Hal yang masih belum jelas adalah, tempat kebocoran yang lain. Karena itu, TEPCO bermaksud untuk menutup saluran air buangan dengan plat baja. Lagipula pembatas di depan pesisir bisa direntangkan, seperti yang biasa dilakukan pada bencana minyak.
Selain itu, menurut laporan televisi NHK dan TBS, TEPCO juga mempertimbangkan untuk menyerahkan kompensasi sebesar 1 juta Yen kepada setiap keluarga yang tinggal dekat instalasi nuklir dan terkena dampak bencana alam yang terjadi. Menteri Perdagangan Banri Kaieda mengatakan, pembayaran ini dimaksudkan untuk memberikan bantuan sementara dan bukan sebagai kompensasi akhir.
Nils Kinkel/Vidi Legowo-Zipperer
Editor: Renata Permadi