Fuentes - Dokter Doping Para Atlet
31 Januari 2013Eufemiano Fuentes Rodriguez lahir di Gran Canaria 57 tahun yang lalu dari keluarga kaya. Pamannya turut mendirikan klub sepak bola UD Las Palmas. Di sana Fuentes muda sempat dikontrak menjadi dokter tim. Di ruang ganti pakaian ditemukan jarum suntik. "Hanya vitamin", demikian penjelasan para pemain bola dulu. Tidak ada yang menelusuri kebenarannya. Tapi setelah itu, kontrak dengan Fuentes diakhir dengan cepat.
Penggemar Mobil Mewah
Mereka yang dulu mengenal Fuentes mengingatnya sebagai sosok yang kaya dan gila olahraga. "Ia datang ke latihan dengan mobil mewah, sementara yang lain sama sekali belum punya mobil", ujar bekas pelatih atletiknya Manuel Pascua. Fuentes tidak memiliki bakat yang istimewa sebagai atlet, ujar Pacua kepada DW. Tapi, "Tahun 70an sudah banyak kelompok atlet dari luar negeri yang berlatih di Gran Canaria. Fuentes mendapat banyak informasi tentang apa yang terjadi di negara-negara timur." Pascua antara lain melatih peraih medali perak Olimpiade Athena, Francis Obikwelu dan juara dunia 2009 Marta Dominguez. Tahun 2009 Pascua diinterogasi oleh para penyidik doping. Ia tidak menutup-nutupi, bahwa informasi Fuentes berasal dari negara-negara timur dan juga mengenai doping.
Murid Conconi
Dokter ini juga adalah murid "paus doping" Italia Francesco Conconi. Awal tahun 1980an, Conconi tidak hanya bereksperimen dengan transfusi darah tapi juga melakukan penelitian tentang EPO dengan uang milik rakyat. Guru semacam itu yang dimiliki Fuentes. "Ada masa pada saat ia merupakan dokter yang paling banyak memiliki informasi di seluruh Eropa", dikatakan Pascua tentang Fuentes.
Keduanya punya hubungan erat juga kerana Cristina Perez. Atlet 400 meter halang rintang pernah menikah dengan Fuentes, ia juga atlet asuhan Pascua. Ia mengakhiri karirnya tahun 1989 karena terbukti menggunakan doping. "Saat Cristina pindah ke Madrid karena lokasi latihan, Fuentes menutup kliniknya di Gran Canaria dan ikut pindah ke Madrid", cerita Pascua.
Hujan Medali di Barcelona
Fuentes dengan cepat membangun karirnya sebagai dokter dengan "keahlian doping" di Spanyol. Tahun 1980an ia pimpinan departemen medis perhimpunan atletik. 1985 ia pindah ke olahraga balap sepeda. "Ia orang baru di balap sepeda. Tapi cepat terkenal. Ia tidak hanya diminati tim-tim Spanyol, tapi juga tim balap luar negeri", kata Pascua.
1992 Fuentes menjadi kepala tim medis tim Olimpiade Spanyol di Barcelona. Ia memastikan hujan medali bagi timnya dengan 13 medali emas, tujuh perak dan dua medali perunggu. Empat tahun sebelumnya, Spanyol hanya meraih empat medali Olimpiade. Para petinggi olahraga Spanyol melihat kaitan antara keberhasilan tim dan Fuentes. "Saya tahu, mereka mencoba memenangkannya kembali untuk Olimpiade di Beijing. Tapi ia menolaknya", tutur Manuel Pascua.
Bersikap Tenang
Proses pengadilan yang tengah berjalan, sepertinya tidak perlu membuat khawatir Eufemiano Fuentes. Ia tahu terlalu banyak tentang banyak orang. Jika ia tetap bungkam, ia akan tetap aman. "Saya rasa, Anda lebih tegang dari pada saya", ujar Fuentes di hadapan pengadilan di Madrid kepada para wartawan.