Yunani Tetap Ingin Tsipras
21 September 2015Rakyat Yunani sudah menentukan pilihan. Ternyata mayoritas percaya kepada Alexis Tsipras, yang sudah pernah jadi perdana menteri. Jabatan itu sudah pernah dipangkunya tahun ini, dari Januari 2015 hingga 27 Agustus 2015. Setelah mengundurkan diri, beberapa pekan lalu ia mengumumkan diadakannya pemilu. Setelah menyatakan kemenangan, Tsipras yang disambut pendukungnya dengan sorak sorai menyatakan terima kasih atas dukungan bagi dirinya.
Meskipun kembali menang dan mendapat 50 kursi lebih banyak dari kemenangan lalu, ia tetap tidak punya suara mayoritas di parlemen, seperti ketika menang pemilu lalu. Tidak ada pilihan lain, Tsipras harus punya mitra koalisi, dan ia sudah menyatakan Minggu malam (20/09), akan berkoalisi dengan partai kecil berhaluan ultra kanan, Independent Greeks (warga Yunani independen) yang dulu juga jadi mitra koalisinya.
Ketua Parlemen Eropa, Martin Schulz menyatakan dalam wawancara dengan radio Perancis, ia tidak mengerti mengapa Tsipras kembali memilih partai kecil yang mendapat suara kurang dari 4% untuk kembali berkoalisi. Menurut Schulz ia sudah menanyakan hal itu kepada Tsipras, tetapi Tsipras tidak memberikan jawaban konkrit.
Ketua Partai Independent Greeks, Panos Kammenos menyatakan, upaya bailout yang dilancarkan Uni Eropa, Bank Sentral Eropa dan Dana Moneter Internasional (IMF) merendahkan Yunani sampai berstatus "koloni utang".
Awalnya masih terjadi persaingan ketat antara Syriza dan partai saingan Nea Dimokratia (Demokrasi Baru). Tetapi Minggu malam (waktu setempat) ketua Partai Demokrasi Baru menyatakan kekalahan pihaknya. Sehingga Syriza jelas menang.
Sementara itu, kemenangan Tsipras dan Syriza juga dikomentari netizen. Sebagian memberikan komentar sinis, bahwa Tsipras akan kembali mengambil langkah-langkah yang sudah pernah diambilnya, dan tidak membuahkan hasil.
Tapi ada juga yang menyatakan dukungan.
Sekilas tentang krisis keuangan Yunani bisa dilihat lewat galeri foto berikut.
ml/hp (dpa, rtr, twitter)