Yunani Perketat Peraturan Imigran Ilegal
3 April 2012
Proposal yang diumumkan pemerintah Yunani Senin malam (2/4), akan membenarkan penahanan tanpa batas waktu bagi imigran ilegal yang dianggap membahayakan kesehatan publik. Organisasi HAM Amnesty International kritik tajam proposal tersebut dan menyebutnya sebagai "sangat mengkhawatirkan".
Menurut Jezerca Tigani dari Amnesty, "Pemerintah Yunani harus menarik kembali peraturan semacam itu. Ini hanya semakin memperparah nasib migran dan pencari suaka di negara itu." Beberapa hari sebelumnya, Yunani berencana mengubah 30 pangkalan militer bekas menjadi pusat penahanan imigran dengan kapasitas 1000 orang di tiap pangkalan.
Berdasarkan proposal tersebut, imigran ilegal juga bisa ditahan untuk kebutuhan uji coba penanganan HIV/AIDS dan penyakit lainnya. Rancangan peraturan tersebut juga menyatakan, para imigran bisa ditahan karena mereka menderita penyakit menular, atau termasuk kelompok yang mudah terjangkit penyakit semacam itu. Seperti misalnya, para pengguna narkoba, pekerja seks komersil atau mereka yang tinggal di tempat yang kondisinya tidak memenuhi standar dasar kebersihan.
Parlemen akan memutuskan kelanjutan proposal ini minggu depan.Yunani adalah pusat imigran ilegal paling besar di Uni Eropa.
Vidi Legowo-Zipperer (ap, dpa)