Yang Baru Masuk Daftar Warisan Budaya Non Benda UNESCO
UNESCO menambahkan 35 tradisi ke dalam daftar warisan budaya dunia non benda, antara lain Pencak Silat. Selain Pencak Silat, inilah beberapa tradisi lainnya:
Pencak Silat
UNESCO menetapkan Pencak Silat sebagai warisan budaya tak benda. Pencak Silat dari Indonesia dan Silat dari Malaysia menjadi bagian dari 35 tradisi yang ditambahkan ke dalam daftar warisan budaya tak benda.
Mongolia: Airag
Airag adalah minuman fermentasi bergizi yang terbuat dari susu kuda. Dibuat dengan mengocok susu segar dengan ragi di dalam tas kulit sapi, yang disebut khokhuur. Minuman ini punya peran sentral dalam diet Mongolia, sekaligus memiliki makna simbolis yang mendalam bagi para penggembala. Teknik tradisional untuk membuat Airag telah diwariskan selama ribuan tahun.
Thailand: Pijat tradisional
Pijat Nuad Thai adalah bagian penting dari perawatan kesehatan tradisional Thailand. Nuad Thai melibatkan manipulasi fisik tubuh untuk menyeimbangkan kembali energi pasien, dan untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh penghambatan aliran energi. Tradisi ini berakar pada masyarakat petani kuno Thailand.
Ethiopia: Selebrasi pembaptisan
Selebrasi merayakan pembaptisan Yesus di Ethiopia penuh warna-warni. Menjelang upacara utama, jemaat menggotong Tabot, peti replika Tabut Perjanjian, ke air sebelum menghadiri kebaktian. Di pagi hari, Tabot dikembalikan ke gereja, diiringi dengan nyanyian dan perayaan meriah.
Austria, Yunani, Italia: Rute migrasi gembala
Setiap musim semi dan musim gugur, para penggembala membawa ribuan hewan di sepanjang rute migrasi melalui Mediterania dan Pegunungan Alpina. Gembala dan anjing-anjing pembantu menggiring kawanan domba dari pagi sampai senja, melintasi dataran dan gunung. Awal dan akhir perjalanan ini ditandai dengan perayaan besar, juga untuk meneruskan praktik ini ke generasi berikutnya.
Iran: Memainkan dan membuat Dotār
Alat musik dua senar ini punya makna budaya penting di wilayah Dotār di Iran. Dimainkan di pesta pernikahan dan upacara ritual lainnya, pemain menggunakan instrumen ini untuk menceritakan kisah tepik, historis, dan tentang sejarah etnis maupun identitas komunitas mereka.
Turkey: Tradisi lomba memanah
Di Turki, tradisi panahan dilakukan dengan menunggang kuda atau tanpa kuda. Busur dan panah dihiasi dengan kaligrafi dan ornamen lainnya. Desain busurnya memainkan peran penting dalam tradisi. Pemanah Turki terus mengadaptasi tradisi ini agar tetap relevan dengan zaman: dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah besar perempuan juga ikut dalam lomba memanah. (hp/gtp)