DW Freedom of Speech Award 2017 untuk WHCA
3 Mei 2017Para jurnalis anggota White House Correspondents Association (WHCA) setiap hari membuat neraca kinerja pemerintahan Amerika Serikat. Para wartawannya tetap mempertahankan standar tinggi dalam reportasenya, walaupun Presiden yang saat ini berkuasa menyatakan tidak lagi mempercayai kredibiltas para wartawan itu, dan kadang menyerang secara pribadi integritas mereka.
"White House Correspondents' Association menjadi penjamin dalam mengontrol pemegang kekuasaan", ujar Direktur Jenderal DW Peter Limbourg. "Kami mempercayai sepenuhnya demokrasi di Amerika Serikat. Dan untuk itu juga memerlukan media yang kuat", tambah dirjen DW .
Dirjen Limbourg akan menyerahkan hadiah Freedom of Speech Award 19 Juni 2017 dalam Global Media Forum di Bonn kepada Jeff Mason, Presiden WHCA.
Media kuat, Demokrasi kuat
Tudingan Fake News dan gempuran lewat Twitter terhadap para wartawan yang dilancarkan presiden Donald Trump, menciptakan tantangan baru bagi media, di sebuah negara yang jutsru mempercayai basis demokrasi yang kuat.
Presiden WHCA Jeff Mason mengatakan: "Penghargaan Freedom of Speech Award dari Deutsche Welle menjadi kehormatan besar bagi perhimpunan koresponden di Gedung Putih. WHCA setiap hari berjuang untuk hak-hak para reporter, yang memberitakan para politisi, yang keputusannya berdampak ke seluruh dunia. Kebebasan pers di Amerika Serikat juga bukan keniscayaan, walau konstitusi negara ini melindunginya. Kami harus tetap waspada, agar kebebasan ini tetap bertahan, tidak terpengaruh oleh siapa yang tengah memerintah di Washington."
Freedom of Speech Award dari Deutschen Welle dianugerahkan kepada personal atau inisiatif, sebagai penghargaan bagi prestasinya yang mengagumkan bagi hak asasi manusia atau kebebasan pers. Tahun 2016 penghargaan diberikan kepada Sedat Ergin, pimpinan redaksi harian Turki "Hürriyet". Penghargaan perdana Freedom of Speech Award dari Deutschen Welle diberikan kepada blogger Arab Saudi, Raif Badawi yang hingga kini tetap meringkuk di penjara.