Warna Hitam Dominasi Golden Globe Awards 2018
8 Januari 2018Tahun ini, penghargaan film Golden Globe yang berlangsung di Beverly Hills, California, AS, pada Minggu (7/1) malam didominasi warna hitam. Aksi ini merupakan wujud dukukungan para selebriti terhadap aksi Time's Up, yang didukung oleh lebih dari 300 aktris Hollywood.
Sejak beberapa waktu, Hollywood diguncang skandal kekerasan seksual yang menyeret sejumlah tokoh tenar. Beberapa tokoh ternama industry film Amerika, seperti produser film Harvey Weinstein, dituduh telah melakukan seksual terhadap sejumlah aktris.
Selain mengenakan busana hitam, para bintang yang hadir juga menyematkan pin Time's Up, yang dirancang oleh desainer kostum Arianne Phillips. Aksi solidaritas ini juga mendapat dukungan dari para aktor, yang hadir dengan setelan jas berwarna hitam.
Dukungan dari Podium Penghargaan
Skandal kekerasan seksual juga menjadi salah satu tema satir pemandu acara Seth Meyers. "Untuk para nominasi pria, ini pertama kalinya dalam tiga bulan terakhir mereka tidak akan ketakutan mendengar nama mereka disebut dengan lantang."
Juga berbagai pidato atau kata sambutan yang diberikan pada acara ini itu ditujukan kepada para perempuan yang dengan berani telah mengungkapkan kekerasan seksual yang dialami.
Misalnya Nicole Kidman, yang terpilih sebagai aktris terbaik untuk serial terbatas atau film untuk layar televisi dalam serial Big Little Lies. Dalam pidatonya, bintang asal Australia itu mengatakan "kuasa perempuan" yang ditujukan kepada para rekan perempuannya dan peran drama sebagai agen perubahan. "
Film Jerman Raih Penghargaan
Seperti tahun-tahun sebelumnya, dalam Golden Globe 2018 film-film asing turut menjadi perhatian. Tahun ini, film "Aus dem Nichts” arahan sutradara Jerman Fatih Akin terpilih sebagai pemenang untuk kategori Film Asing Terbaik
Film produksi bersama Jerman dan Perancis ini menampilkan Diane Kruger sebagai pemeran utama. Film ini mengisahkan derita seorang perempuan yang kehilangan suami serta anaknya yang berusai 6 tahun, yang tewas dalam serangan bom. Setelah sempat terjerumus dalam narkoba untuk melupakan kesedihannya, akhirnya ia bangkit berjuang untuk mencari keadilan.