Warga Jakarta Tuntut Pembubaran FPI
14 Februari 2012Aktivis, intelektual, seniman, kaum profesional dan warga biasa bergabung dalam aksi damai Indonesia Tanpa FPI, Indonesia Tanpa Kekerasan. Para demonstran mendesak pemerintah membubarkan FPI, karena kerap melakukan kekerasan.
Ratusan polisi, mengawal aksi damai ini. Namun, bukannya mengawal polisi malah sempat meminta agar aksi damai dibubarkan untuk menghindari kekerasan, dengan alasan massa FPI juga menuju ke bundaran HI. Namun belakangan terbukti, tak ada massa FPI yang mendatangai bundaran HI sebagaimana dikatakan polisi. Aksi damai sempat diwarnai provokasi, saat sejumlah orang tak dikenal tiba-tiba memukul panitia dan mencoba merebut spanduk.
Aksi damai itu dihadiri antara lain oleh putri mantan Presiden Abdurrahman Wahid, sutradara terkenal Hanung Bramantyo dan sejumlah tokoh lainnya. Aksi Indonesia Tanpa FPI, terinspirasi dari peristiwa di Kalimantan Tengah pekan lalu. Saat itu, ribuan orang warga di sana menolak kedatangan para pimpinan Front Pembela Islam FPI, yang berniat datang ke provinsi itu untuk membuka cabang. Belakangan, FPI membalas langkah itu dengan melaporkan Gubernur dan Kepala Polisi Kalimantan Tengah, kepada polisi dengan tuduhan menghalangi kebebasan berorganisasi.
Menteri Dalam Negeri mengaku sedang mengkaji kemungkinan pembekuan FPI melalui jalur hukum karena kerap melakukan kekerasan. Terakhir, ormas itu sempat merusak kantor Menteri Dalam Negeri di Jakarta. Sementara Presiden Yudhoyono dan Menkopolkam meminta FPI melakukan introspeksi.
Kasus penyerangan terhadap aksi damai memperingati hari lahir Pancasila di Monas beberapa tahun silam, sempat membawa pimpinan FPI Rizieq Shihab dan Komandan Laskar Pembela Islam Munarman masuk penjara. Lepas dari penjara, Rizieq sempat berjanji akan mengubah haluan organisasi dan menjauhi kekerasan. Namun, fakta di lapangan berkata lain.
Zaki Amrullah
Editor: Andy Budiman