Warga Houston Terkepung Banjir
Hujan lebat terus turun. Badai Harvey kembali mengancam. Hampir setengah juta warga Texas nyaris putus asa menanti tim penolong menyelamatkan mereka dari kepungan banjir dan membawa mereka menemukan tempat berlindung.
Hujan turun tanpa henti
Hujan terus turun, bahkan diprediksi akan terus berlanjut hingga Jumat mendatang. Ketinggian air sudah mencapai 76 cm dan diperkirakan akan bertambah lagi sekitar 61 cm. Pihak berwenang menguatirkan bahwa "yang terburuk masih akan datang"
Melewati rintangan "sungai"
Tim penyelamat berkejaran dengan waktu. Sejauh ini enam orang dilaporkan tewas. Tanpa henti perahu penyelamat pun memenuhi jalan raya yang telah berubah menjadi sungai demi menyelamatkan warga yang terjebak banjir di rumah mereka.
Menyelamatkan siapa?
Telepon berdering tanpa henti di ruang gawat darurat milik pemerintah Houston. Banyak warga meminta bantuan evakuasi. Tim penyelamat yang terbatas hanya diprioritaskan menolong warga yang paling membutuhkan bantuan, terutama warga yang berhadapan dengan situasi "hidup atau mati".
Mengungsi ke mana?
Beberapa warga yang putus asa menanti tim penyelamat terpaksa mengemas barang mereka ke dalam kolam karet dan bergerak menuju tempat yang lebih tinggi. Brock Long, direktur FEMA (Badan Federal Penanggulangan Bencana) menyebutkan sekitar 30.000 orang sesegera mungkin membutuhkan tempat berlindung sementara.
Mencari air bersih
Selain kesulitan mencari pengungsian yang memadai, para korban banjir juga kesulitan mencari air bersih. Badai Harvey selain menghantam infrastruktur bangunan dan jalan raya, juga memutus aliran listrik dan sistem komunikasi.
Tak sanggup sendirian
13.000 tentara dikerahkan untuk menolong korban banjir di Houston, meski demikian relawan masih dibutuhkan. Pemerintah pun meminta warga untuk terlibat dalam operasi penyelamatan, sebab pemerintah tak akan sanggup sendirian berjibaku dengan bencana sebesar ini.
Tak ada waktu istirahat
Ditemani anjingnya, ibu ini menanti helikopter penyelamat di atas matras udara. Tim penyelamat dan warga belum dapat beristirahat sebab ancaman bahaya pasca Badai Harvey masih mengintai. Edmond Russo, deputi Angkatan Darat menyatakan Badai Harvey mengakumulasi intensitas hujan yang biasanya dapat terjadi sekali dalam 1.000 tahun. Ed: ts/hp (afp, ap)