Vonis Penjara buat Pemerkosa Wartawati di India
20 Maret 2014Pengadilan India memvonis bersalah empat pelaku pemerkosaan masal terhadap seorang juru foto di Mumbai tahun lalu. Putusan pengadilan akan dibacakan secara resmi, Jumat (21/3). Menurut Menteri Dalam Negeri negara bagian Maharashtra, R.R. Patil, ke-empat pria akan menghadapi vonis penjara minimal selama 20 tahun atau seumur hidup.
Pelecehan seksual dan pemerkosaan menjadi kasus yang belakang marak terjadi di India. Fotografer perempuan berusia 22 tahun itu tengah bertugas bersama seorang rekan kerja lain di bekas pabrik textil di pinggir kota Mumbai. Ke-empat pelaku menawarkan keduanya akses memasuki bangunan untuk sesi pemotretan. Di dalam bangunan, para pelaku kemudian memerkosa korban setelah membuat rekan kerjanya tak sadarkan diri.
Kepolisian India mengatakan, korban mengalami luka-luka tusukan usai diserang pelaku dengan botol pecah. Korban kemudian dirawat di rumah sakit selama beberapa hari. Ia sempat tak sadarkan diri ketika harus memberikan kesaksian di pengadilan.
India dan Kasus Pemerkosaan
Menurut polisi, pelaku adalah pengangguran dan tinggal di kawasan kumuh di dekat lokasi kejadian. Tetangga mengatakan, ke-empat pria itu dikenal sering menggangu pejalan kaki, mabuk-mabukan dan mencuri. "Putusan ini akan mengirimkan isyarat kuat terhadap calon pelaku pemerkosaan lain," kata Himanshu Roy, anggota komisioner kepolisian Mumbai.
"Tidak ada kata yang benar-benar bisa mengungkapkan rasa terimakasih kami," atas upaya dan kerjasamanya selama proses persidangan. Seorang pelaku masih menjalani pengadilan terpisah untuk pelaku di bawah umur.
Kasus pemerkosaan di India menyedot perhatian dunia internasional ketika seorang mahasiswi diperkosa Desember 2012 silam. Korban yang mengalami luka-luka serius, kemudian meninggal dunia ketika menjalani perawatan di Singapura.
Sementara pelaku divonis hukuman mati oleh pengadilan.
Kasus yang diiringi aksi demonstrasi masal di India itu memicu diskusi umum terkait pelecehan seksual yang marak terjadi. Pemerintah India bereaksi dengan menawarkan telepon keselamatan buat perempuan dan membentuk pengadilan cepat untuk kasus pemerkosaan. Selain itu hukuman untuk pelaku pemerkosaan juga digandakan.
rzn/hp (dpa,ap)