1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Sosial

WNA Ajak Pindah ke Bali Saat Pandemi, Imigrasi Bertindak

18 Januari 2021

Thread turis AS soal ajakan WNA untuk pindah ke Bali di tengah pandemi menjadi viral di Twitter. Warganet geram karena menilai sikap turis itu menganjurkan WNA ke Bali tanpa mempedulikan kehidupan masyarakat lokal.

https://p.dw.com/p/3o3b9
Bali
Thread turis AS ajak WNA pindah ke Bali di masa pandemi menjadi viral di Twitter, warganet sebut singgung soal privilese dan gentrifikasiFoto: picture-alliance/NurPhoto/D. Roszandi

Viral Warga Negara Asing (WNA) bernama Kristen Gray mengajak WNA tinggal di Bali. Pihak Imigrasi mengatakan telah menurunkan tim mengecek dokumen dan tempat tinggal WNA tersebut.

"Terkait dengan berita viral terhadap orang asing Kristen Gray yang ada di beberapa di media sosial, termasuk Twitter, emang sejauh ini kami sudah menurunkan tim beberapa tim yang satu tim dari kantor wilayah kemudian juga dari Kantor Imigrasi Ngurah Rai," kata Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kemenkum HAM Bali, Eko Budianto, kepada wartawan, Senin (18/01).

Lebih lanjut, Eko menjelaskan pihak imigrasi akan mengecek sponsor Kristen Gray.

"Tim itu pertama mengecek terhadap sponsor yang bersangkutan dan sejauh ini kami sudah kami hubungi sponsor tersebut. Sponsornya sebenarnya sudah ada di Jakarta, tapi alamatnya benar di Bali," ujar Eko.

"Nah ini kami akan langsung turun ke alamat tersebut kemudian untuk keberadaan atau tempat tinggal dari bersangkutan saat ini berdasarkan data di medsos yang dia posting itu ada berkisaran di Nusa Dua dan anggota dari tim Imigrasi Ngurah Rai sudah turun ke lapangan. Sedangkan untuk hal-hal yang lain tentang dokumen keimigrasian dan izin tinggal yang berangkutan ini kami sedang melakukan pengecekan di data perlintasan kami. Namun sejauh ini kami belum ada informasi akurat bisa jadi kemungkinan bahwa nama yang bersangkutan bukan nama yang sebenarnya," tambahnya.

Trending di Twitter

Cuitan akun Twitter @kristentootie atau Kristen Gray menjadi viral. Salah satunya mengajak orang asing pindah ke Bali saat pandemi virus corona. Warganet menduga WNA ini melanggar aturan tinggal.

Perdebatan di Twitter itu bermula dari cuitan akun Kristen Gray (@kristentootie) yang menceritakan pengalaman hidupnya di Bali. Cerita itu ia kemas dalam sebuah thread yang terdiri atas 20 tweet.

Awalnya ia membahas seputar alasan awalnya datang ke Bali pada 2019. Ia mengaku kesulitan mendapatkan pekerjaan di Amerika Serikat sehingga memutuskan hijrah ke Bali bersama pasangannya.

Mereka berdua datang ke Bali menggunakan visa wisata dan awalnya hanya ingin tinggal selama 6 bulan. Di Bali, ia mengaku tinggal di sebuah rumah pohon dengan harga sewa USD 400 atau sekitar Rp 5,6 juta per bulan yang jauh lebih murah daripada ketika ia menyewa apartemen senilai USD 1300 (sekitar Rp 18,4 juta) di Los Angeles.

Selama tinggal di Bali, Gray bekerja sebagai desainer grafis dan mulai menjalankan gaya hidup yang menurutnya lebih sehat. Sampai saat ini, ia dan pasangannya sudah tinggal di Bali selama hampir setahun dan merasakan fisik dan jiwanya lebih sehat dibandingkan ketika tinggal di AS.

Gray menuliskan sejumlah keuntungan yang didapatkan ketika tinggal di Bali yaitu, aman, biaya hidup murah, gaya hidup mewah, ramah pada Queer (bagian dari LGBT+), dan adanya komunitas kulit hitam di Bali.

Kemudian di akhir thread-nya, Gray menuliskan bahwa ia menjual buku yang dapat membimbing orang-orang asing yang juga ingin merasakan pengalamannya hidup di Bali. Buku elektronik berjudul Our Bali Life is Yours itu dijual seharga USD 30 atau sekitar Rp 425 ribu.

Gray memberitahu kisi-kisi buku tersebut yang rupanya memberitahu soal agen visa dan cara agar orang-orang bisa datang ke Bali saat pandemi COVID-19. 

Warganet singgung privilese hingga gentrifikasi

Melihat cuitan Gray ini, netizen Indonesia pun geram. Mayoritas tidak setuju dengan sikap Gray yang dinilai menganjurkan agar orang-orang asing datang ke Bali tanpa mempedulikan kehidupan masyarakat termasuk ekonomi lokal.

"Dia ngajakin orang-orang pindah ke Bali saat pandemi, kerja pake visa turis. Dia bagi-bagi tips melalui buku yang harganya 400 rb. Dia TURIS, CARI DUIT DI INDONESIA PAKE VISA TURIS. YA GIMANA COBA!

MANA NGAJAK2 ORANG PINDAH KE BALI PULA DENGAN CARA YANG SAMA DGN YG DIA LAKUKAN," kata akun @nd*****

"Lama-lama Bali dijadikan pelarian bule bule kere, hidup hedon di situ tapi ga mau bayar pajak. Kalau imigrasi berani kerja rodi check semua foreigners di Bali tanpa terkecuali, pasti banyak banget yang kena deportasi karena overstay dan penyalagunaan visa," kata akun @FloNad*****

"Gue pindah ke Irlandia harus bayar pajak di Irlandia. Tiap bulan gaji 50% dipotong buat pembangunan negeri ini. Nah itu yang pindah ke Bali, bayar pajak gak? Kalau visanya bener, harusnya iya. Kalau visanya engga bener, ya gak perlu," ujar akun @Bini*****

Salah seorang netizen pemilik akun @mahous****** pun bertanya kepada akun @Saundraaa yang merupakan pasangan Gray, apakah mereka membayar pajak seperti masyarakat lokal?

Akun @Saundraa kemudian menjawab,"mengapa saya harus membayar pajak jika saya tidak menghasilkan uang rupiah? Saya membayar pajak Amerika karena saya menghasilkan dollar."

Hingga berita ini diturunkan, perdebatan masih terus bergulir di Twitter. Soal Kristen Gray ini seolah membuka lagi segelintir kasus turis asing yang bertingkah tidak sopan bahkan melanggar hukum di Bali. Sayangnya, hingga kini kasus seperti itu terus saja terjadi. (Ed: pkp/rap)

 

Baca selengkapnya di: detiknews

Viral Bule Ajak WNA Pindah ke Bali di Masa Pandemi, Imigrasi Turun Tangan

Viral Bule Anjurkan Pindah ke Bali saat Pandemi, Netizen Geram