Upaya Atasi Krisis Libanon Alami Kemajuan

YERUSALEM / BEIRUT: Upaya untuk menghentikan krisis Libanon mengalami kemajuan. Isrel mengisyaratkan bersedia menerima pasukan perdamaian internasional di Libanon Selatan. Milisi Hisbollah menyetujui pembicaraan tidak langsung dengan Israel tentang pertukaran tahanan. Eskalasi terakhir pecah akibat penculikan tentara Israel oleh Hisbollah. Sebuah pemberitaan yang tersebar di media, yakni dugaan sebuah tawaran Suriah untuk berbicara dengan Amerika Serikat tentang konflik tersebut dibantah Washington. Menteri Penerangan Suriah Mosen Bilal sebelumnya mengingatkan, negaranya tidak akan menerima kemungkinan bergeraknya pasukan Israel ke arah perbatasan Suriah. Sementra itu menteri luar negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier yang melakukan pembicaraan di kawasan itu menyatakan optimis adanya langkah pertama dalam penyelesaian konflik. Kemarin di Yerusalem Steinmeier bertemu dengan menteri pertahanan Israel Amir Perez.