Uniknya Evolusi Kaus Timnas Sepak Bola Jerman
Timnas Sepak Bola Jerman yang dijuluki dengan der Panzer tidak hanya jadi jagoan orang Jerman, tapi pendukungnya di seluruh dunia juga banyak. Berikut evolusi kaus timnas Jerman dari dulu hingga sekarang.
Garis-garis, pertama kali untuk timnas Jerman!
Demi menyambut Piala Eropa pada bulan Juni 2020 mendatang, timnas Jerman memutuskan untuk memilih desain dengan pola garis-garis yang terlihat simpel, tapi tetap tegas. Apakah pilihan desain ini mewakili sifat orang Jerman pada umumnya?
Mengingat masa monokrom
Hitam dan putih memang selalu menjadi pilihan timnas Jerman. Desain yang satu ini adalah desain tahun 2018 yang diadaptasi dari kaus timnas Jerman pada tahun 1990. Bagi para suporter DFB (Asosiasi Sepak Bola Jerman), ini pastinya menjadi salah satu favorit sepanjang masa.
Putih dengan aksen hitam
Klasik. Mungkin inilah satu kata yang paling tepat untuk menggambarkan kaus timnas tahun 2016 ini. Putih sederhana dengan kerah hitam. "Kaus ini akan membawa kemenangan", ujar kapten timnas Bastian Schweinsteiger sebelum Piala Eropa dimulai pada tahun 2016 di Prancis. Tapi sayang, der Panzer tidak dapat memenangkan gelar ke empatnya di dataran Eropa tahun itu.
Kaus bola yang mengantar ke kemenangan
Kaus timnas yang satu ini mengingatkan semua orang akan gol semata wayang yang dicetak Mario Götze pada laga final melawan Argentina di final Piala Dunia tahun 2014, yang membawa Jerman memenangkan bintang ke empatnya, menambah mahkota untuk si elang di dada para pemain Jerman.
Tiga garis, tiga bintang, dan urutan ketiga
Kaus timnas yang dikenakan para pemain untuk ajang Piala Dunia tahun 2010 di Afrika Selatan adalah kaus dengan desain khas Jerman yang hanya dapat menemani Die Mannschaft merebut posisi ketiga.
Kaus hitam sebagai pengingat sejarah
Sebelum terbentuknya Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) di tahun 1900, pertandingan internasional hanya dimainkan dengan kaus berwarna hitam. Kaus berwarna hitam dihidupkan kembali di tahun 2010, dan timnas Jerman belum pernah mengalami kekalahan ketika menggunakan kaus berwarna hitam.
Ikut serta di EURO 2008 dengan tren kaus di masanya
Dengan mengintegrasikan nomor punggung di dada kanan, dan pastinya elang sebagai lambang DFB di dada kiri, timnas Jerman berhasil melaju ke final Piala Eropa tahun 2008. Sayang, kali itu Schweinsteiger dan rekan satu timnya harus menelan kekalahan 1:0 saat melawan timnas Spanyol di final.
Mimpi buruk anak milenial
Kurang berwarna dan terlalu banyak warna hitam suram. Kaus yang satu ini tidak membawa keberuntungan untuk Jerman karena mereka kalah dengan Portugal di babak penyisihan dengan skor memalukan 3:0 dalam Piala Eropa tahun 2000.
Desain bendera Jerman yang terbalik
Bila diperhatikan tren warna bendera Jerman yang terbalik ini dinilai sangat eksentrik dan sangat berwarna. Ini adalah desain pertama yang dikenakan para pemain timnas Jerman di Amerika Serikat tahun 1994 dimana mereka memiliki nama di punggung mereka.
Juara Dunia!
Menjadi tuan rumah untuk ajang Piala Eropa di tahun 1988, Jerman berlaga dengan desain kaus baru yang berani dan sangat menunjukkan aksen bendera Jerman pada kausnya. Dengan kaus ini Jerman meraih gelar juara dunia ketiganya dua tahun kemudian.
Piala Dunia 1974
Dibandingkan dengan kaus-kaus terbaru, kaus timnas Jerman pada Piala Dunia tahun 1974 terlihat sangat polos dan tidak berwarna. Hanya ada aksen hitam di kerah dan lambang elang DFB di dada kiri para pemain. Menjadi juara dunia dan tetap menjaga kesederhanaan sepertinya adalah karakter tim Jerman!