Ukraina dan UE / Pameran CeBit di Hannover
10 Maret 2005Kunjungan Presiden Viktor Yushtschenko ke Jerman dibayangi skandal visa. Sejak berhari-hari Menlu Joschka Fischer yang kementeriannya membawahi kedutaan-kedutaan Jerman di luar negeri, menghadapi kecaman dan tekanan. Sebab atas instruksi kementeriannya, konon, peraturan pemberian visa dilonggarkan, terutama untuk warga negara Eropa Timur. Kelonggaran itu terutama dimanfaatkan oleh warga Ukraina yang menggunakan visa itu untuk mencari pekerjaan di Jerman. Mengingat Jerman sendiri menghadapi masalah sekitar 5 juta penganggur, kebijakan kementerian luarnegerinya dikecam habis-habisan. Bagi ambisi Ukraina untuk menjadi anggota UE, skandal visa tsb dapat menjadi batu kerikil yang menghambat.
Harian Die Welt berkomentar...................
Ukraina membutuhkan perspektif Eropa, misalnya, dalam bentuk kemitraan dengan hak istimewa. Apakah akhirnya Ukraina dapat diterima sebagai anggota UE baru dapat diputuskan setelah puluhan tahun. Memang hal itu tidaklah mustahil, mengingat bahwa negara non-Eropa Turki pun dapat menjadi anggota.
Harian Neue Osnabrücker Zeitung memperingatkan terhadap harapan Ukraina untuk menjadi anggota UE...................
Menjadi anggota UE,itulah tujuan utama Viktor Yushtschenko, sejak Revolusi Oranye mengangkatnya sebagai pimpinan Ukraina. Namun Presiden Ukraina cukup realistis untuk mengetahui , negaranya masih harus menempuh jalan yang panjang ke arah itu. Rejim otoriter pimpinan Kutschma yang baru saja diturunkan, meninggalkan banyak persoalan yang harus dibenahi. Bidang administrasi, kehakiman dan media massa harus dibebaskan dari kekakuannya. Perusahaan besar harus dibebaskan dari klik-klik kecil yang selama ini praktis menguasai seuruh bidang perekonomian. Pendek kata, negara itu memerlukan reformasi menyeluruh . Namun Yushtschenko dapat mengharapkan dukungan dari barat. Termasuk juga liberalisasi pemberian dan perolehan visa.
Sementara harian Kieler Nachrichten menganalisa peluang Ukraina untuk menjadi anggota UE..................
Schröder dengan caranya yang tegas untuk membuka UE ke timur, menempatkan dirinya dalam dilema, yang sulit dihindar. Terbukti dalam formulasi yang samar-samar untuk mengelak gagasan Ukraina untuk menjadi anggota UE. Dari revolusi damai sampai menjadi anggota UE memang jalan yang panjang. Lebih jujur kiranya, kalau hal itu secara terus terang disampaikan kepada presiden dan rakyat Ukraina. Namun untuk itu kanselir Schröder tidak punya keberanian.
Tema berikutnya: Pameran teknologi informatika terbesar di dunia CeBit di Hannover yang mulai Kamis 10/3 dibuka untuk publik.
Harian Handelsblatt yang terbit di Düsseldorf mencatat ..................
Pameran komputer CeBit membuka pintunya dan akan mempresentasikan banyak produk inovasi dan teknologi baru . Namun tema tentang perlindungan data sama sekali tidak dibicarakan. Sebuah perusahaan AS telah mengembangkan apa yang dinamakan Chip- RFID yang dapat ditransplantasi di bawah kulit manusia. Penggunanya diduga, tentara dan penghuni rumah jompo. Teknologi itu yang memungkinkan pengawasan dan pengamatan permanen, bukanlah visi yang menyeramkan , melainkan realitas. Heran sekali, orang Jerman yang pada awal tahun 80-an ,menentang bahkan histeris terhadap sensus penduduk yang boleh dikatakan tidak berbahaya itu, kini sama sekali tidak heboh , bahwa kerahasiaan bank pun tidak lagi terjamin, sejak adanya kemungkinan elektronis bagi semua jawatan dan badan resmi, untuk mengakses setiap rekening bank.