1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Ujian bagi Erdogan? Pemilihan Daerah di Turki

29 Maret 2009

Hari ini (29/3) 48 juta warga Turki dapat memilih parlemen daerah dan gubernur. Pemilihan ini dinilai sebagai ujian bagi Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan.

https://p.dw.com/p/HLx0
Pemilihan parlemen daerah di Turki 2009Foto: picture-alliance/dpa

Prognosa dua lembaga penyelidikan pendapat umum terbesar di Turki saling bertentangan. Yang satu berkesimpulan, AKP akan mengalami penurunan jumlah suara pemilih menjadi 39 persen. Sedangkan lembaga satunya justru memprediksi pendukung AKP akan meningkat menjadi 49 persen.

Tema kampanye tidak berbobot

Tema kampanye kedua protagonis Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan dan pemimpin oposan Deniz Baykal hampir tidak ada yang berbobot. Sehingga isi kampanye mereka sebatas pujian diri dan mencela nama baik lawannya. Erdogan misalnya menyerang Baykal dengan mencela: "Orang sering mengatakan: Jika keledai mati, maka yang tersisa adalah pelananya. Namun jika seseorang meninggal, yang tersisa adalah karyanya."

Wahlen in der Türkei BAYKAL
Pemimpin kelompok oposisi Deniz BaykalFoto: picture alliance / ZUMA Press

Sedangkan Baykal membalas serangan Erdogan dengan: "Pelananya mungkin saja terbuat dari emas tapi, seekor keledai tetap keledai!"

Erdogan tempuh haluan politik baru

Kawasan yang mendapat perhatian khusus selama kampanye adalah kawasan tenggara yang ekonominya lemah. Erdogan hendak menguasai kota Diyarbakir, yang selama ini merupakan daerah jajahan partai Kurdi DTP dan jumlah penduduknya jutaan. Untuk menekankan, bahwa Erdogan menempuh haluan politik baru demi kepentingan masyarakat minoritas Kurdi, misalnya awal tahun Erdogan merilis sebuah program televisi baru TRT6 yang keseluruhannya disiarkan dalam bahasa Kurdi. Atau contoh lainnya, kata yang selama ini dianggap tabu penggunaannya yaitu "Kurdistan". Untuk pertama kali oleh Presiden Gül kata itu dipakai di depan publik. Hal ini oleh banyak orang dinilai membantu kampanyenya.

Namun gubernur Diyarbakir, Osman Baydemir menuturkan: "Melihat upaya pemerintah untuk investasi di sektor publik dan memberikan berbagai tunjangan, partai pemerintah tidak berhasil menerapkan politik yang seharusnya dapat mengimbangi perselisihan antar propinsi di Turki."

Türkischer Premierminister Tayyip Erdogan
PM Turki Recep Tayyip ErdoganFoto: AP

Walaupun AKP tampil sebagai partai terkuat, warga Turki semakin geram terhadap penampilan Erdogan yang bertambah otoriter dan percaya diri. Namun meskipun demikian, nampaknya kota-kota seperti Istambul dan Ankara tetap akan dikuasai oleh AKP. Tetapi, banyak juga yang memperkirakan bahwa AKP akan mengalami kerugian besar. (an)