Trump: Negara Penentang Kebijakan Yerusalem adalah Musuh AS
1 Februari 2018Dalam pidato kenegaraan pertamanya, Presiden AS Donald Trump menyebut negara-negara yang menentang langkahnya untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, sebagai "musuh Amerika".
Menurut salinan pidato yang akan disampaikan pada pidato kenegaraannya, Donald Trump rencananya akan mengatakan: "Puluhan negara memilih di Majelis Umum PBB melawan hak kedaulatan Amerika untuk membuat pengakuan ini.“
Trump mengatakan bahwa miliaran Dolar dana bantuan telah diberikan untuk sebagian dari 128 negara yang mendukung resolusi Majelis Umum PBB yang menolak keputusan AS soal status Yerusalem.
"Pembayar pajak Amerika dengan murah hati mengirim uang bantuan miliaran Dollar kepada negara-negara ini setiap tahunnya. Karena itulah, malam ini, saya meminta Kongres untuk mengeluarkan undang-undang untuk membantu memastikan Dollar bantuan luar negeri Amerika selalu melayani kepentingan Amerika, dan hanya diberikan pada sahabat Amerika. "
Namun di lain pihak, Donald Trump juga mengatakan bahwa Amerika Serikat akan terus “mempererat tali persahabatan di seluruh dunia.“
Keputusan sepihak Trump mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel yang diumumkan pada 6 Desember 2017 lalu mendapat kecaman dunia internasional. Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa kemudian mengeluarkan resolusi untuk menolak keputusan Trump ini. 128 negara mendukung resolusi ini, 35 negara anggota abstain, dan tujuh negara menentangnya.
Saat ini, tidak ada negara yang membuka kedutaan besarnya di Yerusalem.
yf/as (aljazeera/dpa/afp)