Trend Terbaru di Eropa Untuk Busana Pria
Dari Milan sampai Paris, inilah trend mode terbaru untuk pria yang sebentar lagi akan dipajang di toko-toko busana Eropa.
Yang mendunia dari Jepang
Koleksi pakaian yang dipresentasikan pada minggu mode di pusat-pusat mode Eropa mempengaruhi apa yang akhirnya dijual di toko-toko seluruh dunia. Pakaian kimono dan pakaian Jepang model longgar sudah diluncurkan ke pasaran sejak bulan Juni dan akan jadi trend musim semi di Eropa.
Menuju ke Timur
Jepang bukan satu-satunya negara di Timur yang bakal jadi penentu trend. Tahun 1990-an, mode dari bekas Uni Soviet ditandai dengan cetakan kitsch dan "estetika kelas rendah" yang disulut perancang Gosha Rubchinskiy (Rusia) dan Demna Gvasalia (Georgia). Busana mereka dengan cepat mendapatkan popularitas di media sosial.
Menjual nama
Logo dengan tulisan besar yang pernah populer tahun 1990-an akan jadi trend lagi. Merek-merek bahkan sudah berani menampilkan parodi dan menertawakan dirinya sendiri. Di T-Shirt, tas, dan bahkan kaus kaki, akan terlihat banyak "Guccy", "Versace" dan logo merek-merek lain.
Gaya pakaian kerja
Haute couture biasanya ditujukan untuk orang-orang dengan penghasilan besar, namun sering dikagumi juga oleh kelas pekerja. Model baju kerja, jumpsuits, kemeja lengan pendek dan celana kargo adalah model terlaris di segmen busana berbiaya rendah. Batasan antara busana kelas mewah dan berbiaya rendah makin kabur.
Yang penting enak dipakai
Tren gaya hidup sehat kontemporer sekarang mempengaruhi juga dunia mode. Sekalipun tidak berolahraga, busana sportif jadi pilihan pemakai karena enak dipakai untuk kegiatan sehari-hari. Gaya berbusana ini sudah menjadi bagian subkultur masyarakat perkotaan. Biasanya terbuat dari bahan sintetis.
Dengan kombinasi bebas
Setelan jas akan tetap jadi bagian dunia busana pria. Tetapi pada saat santai, modelnya menjadi tidak formal dan bisa dikombinasi dengan bebas. Jas, kemeja, rompi dan celana panjang bisa dipakai dengan sepatu olahraga dan ransel. Keanggunan bukan prioritas, melainkan kreativitas dan kenekatan. Penulis: Jan Tomes (hp/ml)