TNI: Sel Teror ISIS Sudah Menyebar di Indonesia
13 Juni 2017Kelompok militan Islam, Islamic State, berhasil membangun sel teror di hampir semua provinsi di Indonesia, kata Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo. "Ternyata setelah diadakan pengamatan, hampir di semua provinsi kecuali Papua ada sel-sel ISIS, tapi bentuknya sel tidur," ujarnya. "Sel-sel tidur ini bisa dengan mudah bergabung dengan sel radikal lain."
Ucapan Nurmantyo disampaikan di tengah perdebatan seputar revisi Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Terorisme. TNI mendesak agar dilibatkan dalam operasi anti teror yang selama ini diemban oleh Kepolisian Indonesia.
Revisi UU Anti Terorisme dianggap mendesak terutama setelah kelompok Maute melancarkan jihad di kota Marawi, Filipina, tiga pekan silam. Maute dan sejumlah kelompok militan Islam di Filipina telah menyatakan bergabung dengan Islamic State. Sejauh ini kelompok militan masih menguasai 20% kota Marawi, menurut militer Filipina.
Sejak itu TNI dan Kepolisian meningkatkan patroli laut dan aktivitas intelijen untuk menghadang masuknya sel teror dari Filipina Selatan ke Indonesia. "Loncatan dari Marawi ke Bitung, Morotai, Tarakan, dan seterusnya itu loncatannya yang mudah," kata Nurmantyo.
Saat ini Indonesia, Malaysia dan Singapura menyiagakan aparat keamanan menyusul dugaan pergerakan simpatisan Islamic State di Asia Tenggara. Senin (12/6) Singapura menangkap seorang buruh rumah tangga yang ingin bergabung dengan ISIS. Tersangka bernama Izzah Zahrah al-Ansari itu awalnya berniat terbang ke Suriah.
Sejak 2015 Singapura mengklaim telah menangkap setidapnya 14 simpatisan Islamic State berkewarganegaraan lokal.
rzn/hp (rtr,afp)