Tim Raksasa BVB Dortmund dan Bayern Tolak Status Favorit
23 Agustus 2012Tidak ada yang ingin dianggap sebagai favorit. Soal ini pelatih Dortmund Jürgen Klopp punya banyak cerita. "Cuma ada satu klub yang memiliki kapasitas untuk sukses, yaitu Bayern München," katanya. "Saya sudah cukup senang bisa berada di papan atas." Bayern sendiri mencibir celotehan Klopp dan memilih melempar bola kembali ke arah Dortmund. "Sebuah tim yang juara dua kali berturut-turut tidak bisa menampik peran favoritnya, " tukas pelatih Bayern, Jupp Heynckes. "Tapi kami tentunya akan menyerang BVB dan berupaya membawa pulang gelar juara kembali ke München."
Ancaman Heynckes memang terbukti bukan isapan jempol belaka. Untuk memuncaki Bundesliga, Bayern bakal mengucurkan dana lebih dari 60 juta Euro untuk pemain-pemain baru. Di antaranya adalah Javi Martinez yang saat ini sedang dalam tahap negosiasi. Untuk mendatangkan gelandang berdarah Basque itu, Bayern harus merogoh koceknya lebih dalam: sebanyak 40 juta Euro yang harus dikeluarkan untuk membebaskan Martinez dari kontraknya yang baru akan habis 2017 mendatang. Jika berhasil, ini akan menjadi pembelian termahal sepanjang sejarah Bundesliga.
Kedatangan bekas Direktur Teknik Federasi Sepakbola Jerman (DFB), Matthias Sammer yang menggeser Christian Nerlinger. Sammer yang banyak dipuji sebagai aktor di balik membludaknya talenta-talenta muda berbakat Jerman itu, harus mengembalikan kedigdayaan Bayern setelah dua tahun puasa gelar. "Kami sangat gembira bersama Sammer, ia melakukan tugasnya dengan sangat baik, " kata Karl-Heinz Rummenigge baru baru ini.
BVB Versus Bayern
Di sisi lain, aktivitas Dortmund di lantai bursa cukup memuaskan meski tidak menghebohkan seperti rivalnya itu. Dengan Marco Reus (17 juta Euro) yang musim lalu mendapat penghargaan sebagai pesepakbola terbaik Bundesliga, Klopp berhasil mengisi ketimpangan yang ditinggalkan Shinji Kagawa pasca kepergiannya ke Manchester United.
Tidak heran jika sebagian besar pengamat memprediksi, duel antara dua raksasa BVB dan Bayern München, akan mendominasi Bundesliga musim ini. Sebaliknya Schalke 04 dan Borussia Mönchengladbach yang musim lalu mendarat di peringkat ketiga dan keempat cuma mendapat peluang tipis untuk memuncaki Bundesliga.
Dukungan bagi Dortmund antara lain datang dari bekas gelandang Jerman, Lothar Mathheus. "Kalau kisruh di Bayern belum juga reda, Dortmund akan juara," katanya. Sejauh ini cuma Bayern (1972-74,1986-87, 1999-01) dan Mönchengladbach (1975-77) saja yang pernah mempertahankan gelar juara tiga tahun berturut-turut.
Bekas bintang Bayern, Paul Breitner bahkan menganggap Dortmund "kekanak-kanakan" lantaran enggan menerima status favorit setelah gelar ganda musim lalu. Kendati begitu Breitner yakin bekas klubnya akan menjuarai Bundesliga musim ini. Buat Rheinhard Rauball, Presiden BVB dan Liga Jerman (DFL), persaingan musim ini masih terbuka lebar. Menurutnya Bundesliga adalah "salah satu liga terkuat, di mana semua bisa mengalahkan siapapun."
Rekor Penjualan Tiket
Setidaknya euforia para pendukung menyambut 50 tahun Bundesliga yang jatuh pada musim ini cukup besar. Menjelang kick off pekan depan sudah sekitar 482.000 tiket terusan yang terjual dan tercatat sebagai rekor penjualan tiket tertinggi sepanjang sejarah.
Dortmund masih memimpin dengan 54.000 tiket terusan, menyusul Schalke (42.000) dan Bayern (38.000). Euforia ini juga terasa di kota lain. Bahkan klub debutan Bundesliga, Fortúna Düsseldorf saja berhasil menjual 31.000 tiket terusan dan menempatkan diri di posisi ke-empat dalam daftar tersebut.
Saat ini dengan pendapatan lebih dari dua milyar Euro, Bundesliga berada di urutan kedua dalam daftar liga paling menguntungkan, setelah Liga Inggris, jauh meninggalkan La Liga Spanyol dan Serie A Italia. Menurut penelitian terakhir, separuh dari klub yang berkompetisi di Bundesliga berhasil menggandakan keuntungannya. Musim depan klub-klub tersebut memprediksi kenaikan pemasukan sebanyak tujuh persen.