1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Kesehatan

Tes Corona 5 Hari Lampaui Target Jokowi

1 Juni 2020

Target pemeriksaan 10.000 spesimen terkait corona per hari yang dicanangkan Presiden Joko Widodo kini sudah terlampaui selama 5 hari berturut-turut.

https://p.dw.com/p/3d6Ee
Foto simbol tes corona
Foto simbol tes coronaFoto: Imago-Images/photothek/T. Trutschel

Berdasarkan data yang disampaikan juru bicara pemerintah terkait penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, Minggu (31/5/2020), total sampai saat ini sudah ada 323.376 spesimen yang diperiksa. Dengan begitu, ada tambahan 11.470 pemeriksaan spesimen dari hari sebelumnya.

Pemeriksaan spesimen ini dilakukan menggunakan real time PCR dan tes molekuler cepat (TCM). Yuri menyebut dari pemeriksaan 11.470 spesimen tersebut didapatkan 700 orang positif corona. Maka saat ini tercatat ada 26.473 orang positif corona di Indonesia.

Sementara itu, kasus meninggal akibat virus corona sebanyak total menjadi 1.613. Sedangkan jumlah pasien yang sembuh bertambah 293 orang sehingga menjadi 7.308 orang.

"Kita lihat angka 293 orang yang sembuh sebagian besar pada kelompok antara 29-45 tahun, artinya kelompok ini yang kita harap bisa cepat sembuh agar bisa produktif kembali," ujar Yuri.

Pemeriksaan spesimen terkait corona

Kembali ke soal pemeriksaan spesimen, pemerintah sudah memeriksa spesimen lebih dari target yang ditentukan Jokowi selama 5 hari berturut-turut. Meskipun angkanya masih fluktuatif, jumlah pemeriksaan spesimen terkait corona kini sudah di atas 10 ribu.

Pemeriksaan spesimen terkait corona pertama kali melampaui target Jokowi pada Selasa (19/5) dengan angka 12.276. Namun, setelah itu, tes corona kembali turun dan kembali di atas 10 ribu pada Sabtu (23/5), yakni sebanyak 10.617.

Berikut ini jumlah spesimen per hari sejak pertama kali target 10 ribu tes dari Jokowi terlampaui:

19 Mei: 12.276 spesimen
20 Mei: 8.947 spesimen
21 Mei: 8.092 spesimen
22 Mei: 9.359 spesimen
23 Mei: 10.617 spesimen
24 Mei: 11.013 spesimen
25 Mei: 4.741 spesimen
26 Mei: 7.152 spesimen
27 Mei: 14.313 spesimen
28 Mei: 11.495 spesimen
29 Mei: 10.639 spesimen
30 Mei: 11.361 spesimen
31 Mei: 11.470 spesimen

10 Ribu Tes Spesimen/Hari Ditargetkan Jokowi Sejak April

Target untuk melakukan 10 ribu tes per hari itu dicanangkan Jokowisejak 13 April lalu. Namun, target belum bisa cepat terpenuhi lantaran terbatasnya laboratorium pemeriksaan virus corona.

"Tes PCR sampai hari ini juga sudah menjangkau 26.500 tes. Ini juga lompatan yang baik, tetapi saya ingin agar setiap hari paling tidak kita bisa mengetes lebih dari 10 ribu," kata Jokowi dalam rapat terbatas (ratas) Laporan Gugus Tugas COVID-19 yang disiarkan melalui saluran YouTube Sekretariat Presiden, Senin (13/4) lalu.

Jumlah laboratorium untuk melakukan tes polymerase chain reaction (PCR) pun kemudian terus ditambah. Pada akhir April 2020, jumlah laboratorium untuk mendeteksi virus corona meningkat hingga 46. Namun, spesimen yang diperiksa masih di bawah target.

Pada 11 Mei, dalam rapat terbatas, Jokowi kembali mengingatkan target tes 10 ribu setiap hari. Sebab, kala itu, Indonesia baru bisa menguji 4-5 ribu sampel per hari dengan 58 laboratorium yang beroperasi.

"Saya baru mendapatkan laporan bahwa kemampuan pengujian spesimen untuk PCR sekarang ini sudah mencapai 4 ribu sampai 5 ribu sampel per hari. Saya kira ini masih jauh dari target yang saya berikan yang lalu, yaitu 10 ribu spesimen per hari," ujar Jokowi.

Target 10 ribu tes corona setiap hari pun akhirnya terpenuhi pada Selasa (19/5).

"Sampai dengan hari ini spesimen yang telah kita periksa sebanyak 202.936 spesimen," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto (Yuri), dalam siaran langsung lewat kanal YouTube BNBP Indonesia, Selasa (19/5).

Tim detikcom(vlz)

Baca selengkapnya di:

Angin Segar RI Setelah Tes Corona 5 Hari Lampaui Target Jokowi