500 Tahun Teknologi Robotika
9 Februari 2017Sosok robot yang kita kenal saat ini tampaknya futuristik, berteknologi tinggi bahkan seperti fiksi ilmiah. Tapi sebetulnya sejarah teknik robotika sudah mengakar sejak 5 abad. Lintasan jaman teknologi robotika ini dipamerkan di Inggris dengan menampilkan 100 robot.
Pemeran di London itu menampilkan teknologi awal robot berupa jam serta binatang hingga robot masa kini bersosok humanoid. Juga dipamerkan robot-robot peralatan pembantu manusia di pabrik dan industri. "Definisi robot terus berubah seiring waktu. Robot telah eksis sejak ratusan tahun silam, dengan defisini dasar, sosok otomatisasi yang bisa diprogram", ujar Ling Lee, kurator musium sains di London.
Lee mengatakan lebih lanjut, bahwa manusia senang melihat dirinya sendiri, yang terefleksikan dalam artefak budaya di seputarnya. "Para pengunjung ibaratnya terpesona oleh dirinya sendiri", tambah kurator musium sains itu. Karena itulah sejak berabad-abad umat manusia menciptakan kreasi meniru karya alam.
Fantasi tanpa batas
Artefak tertua yang dipamerkan adalah robot angsa seukuran aslinya buatan tahun 1773, yang digerakkan dengan teknologi mekanisme roda gigi dan pegas seperti lazimnya digunakan pada pembuatan jam. Menurut Lee karya ini menunjukkan dengan jelas, keterpesonaan tanpa batas dari umat manusia untuk membuat tiruan makhluk hidup dalam bentuk mekanik.
Dalam pameran di London itu juga ditunjukan fantasi tanpa batas dari para pencipta sosok robot. Istilah robot sendiri pertama kali resmi dipakai tahun 1920, mengacu pada karya drama penulis Ceko, Karel Capek, berjudul Rossum Universal-Robots. Robota dalam bahasa Slavia bisa diartikan sebagai pekerja atau pekerja paksa.
Dari dunia film misalnya, dipamerkan replika robot Maria dari film fiksi ilmiah Metropolis (1927) atau Robot T800 dari film Terminator Salvation (2009). Atau juga robot-robot terbaru berupa Interacktive Droid "Zeno R25" yang mampu menunjukkan ekpresi wajah. Juga iCub robot pintar yang memiliki kecerdasan setara anak umur 5 tahun.
"Setelah 500 tahun melakukan investigasi, riset dan pengembangan teknik robotika, kita bisa melihat sejauh mana pencapaian umat manusia", ujar Kurator Ling Lee. Tapi ia juga menekankan, jangan heran jika semua pencapaian itu, masih terlalu jauh dan belum mampu menyamai kemampuan otak dan badan manusia, yang merupakan obyek paling rumit di alam semesta.
as/yf(ap)