Target Utama Misi Ruang Angkasa 2021
Planet Mars jadi target utama misi ruang angkasa 2021. Tiga wahana akan sekaligus meneliti planet merah tetangga Bumi itu untuk mencari jejak kehidupan. Misi lainnya adalah peluncuran teleskop ruang angkasa terbaru.
Amerika Serikat Luncurkan Robot Perseverance
Lembaga antariksa AS, NASA kirimkan wahana riset ilmiah Perseverance yang akan mendarat 18 Februari 2021 di delta sungai purba Jezero Crater. Kawasan ini diperkirakan menyimpan potensi kehidupan mikro organisme dalam lapisan tipis berlumpur di dasar kawah. Unruk pertama kalinya, AS juga kirimkan helikopter kecil untuk mendukung misi riset ilmiah Perseverance.
Cina Siap Daratkan Tianwen-1
Cina mengirim orbiter dan wahana peneliti rover permukaan Mars yang diberi nama Tianwen-1 yang berarti “pertanyaan bagi surga“ dalam bahasa Mandarin. Robot akan mendarat Mei 2021 dan menjelajah permukaan Mars selama tiga bulan untuk melakukan analisis tanah serta atmosfer Mars. Selain itu, akan membuat foto, peta, serta menyelidiki kemungkinan adanya kehidupan di masa lalu di planet merah itu.
Wahana AMAL Uni Emirat Arab
Wahana orbiter UEA diberi nama Amal, yang berarti harapan dalam bahasa Arab, diluncurkan dari Jepang. Ini merupakan misi antar planet pertama dari dunia Arab. Dikendalikan dari Dubai, stasiun cuaca luar angkasa itu akan mengorbit setinggi 22.000 hingga 44.000 kilometer di atas Mars. Misinya meneliti atmosfir bagian atas dan perubahan iklim di planet merah itu mulai pertengahan tahun 2021.
Teleskop Ruang Angkasa James Webb
NASA akan luncurkan teleskop ruang angkasa James Webb sekitar Oktober 2021, setelah tertunda berkali-kali. Ini adalah proyek sains terbesar dan termahal dalam sejarah. Para ilmuwan berharap bisa memecahkan misteri tata surya, melihat jejak bintang di kedalaman alam semesta setelah dentuman besar dan mengungkap rahasia struktur dan asal usul jagat raya.
Indonesia Ikut Mencari E.T
Apakah ada kehidupan lain di luar bumi? Untuk pertama kalinya Indonesia ikut serta dalam riset mencari exoplanet alias planet mirip Bumi di kedalaman jagad raya dengan Observatorium Nasional gunung Timau di Kupang yang akan selesai dibangun 2021. LAPAN mengklaim, ini observatorium terbesar di Asia Tenggara. Data dari NASA menyebutkan, sejauh ini sudah ditemukan 3000 planet mirip Bumi.
Program Artemis-1 Teliti Asal-Usul Bulan
Program Artemis-1 NASA akan meluncurkan roket dan kapsul Orion milik perusahaan Space-X November 2021, kali ini tanpa awak. Mulai 2023 sebanyak 18 astronot akan bergantian pulang pergi ke bulan, sebagai ujicoba persiapan pendaratan di bulan tahun 2024. Target misi: memahami karakter dan asal usul bulan, serta meneliti kemungkinan cadangan air di kutub selatan bulan. (as/vlz)