Styleblog: blog mode ala Berlin
10 Maret 2011Majalah itu bernama "ilikemystyle". Majalah berisi gaya dan mode yang terdiri dari 250 halaman. Menarik dan unik karena majalah ini lembarannya berisi foto-foto gaya dan mode yang diunggah oleh mereka yang bukan ahli dalam hal memotret. Semua gambar dan teks di majalah itu berasal dari laman Internet yang senama dan merupakan podium bagi penggemar mode.
Adriano Sack menjelaskan laman majalah online "ilikemystyle" ini, 'Beda dengan majalah mode lain, majalah ini tidak punya redaktur yang mengatur : ini yang kamu pakai, ini disainer baru desainnya bagus atau ini warna yang trend layaknya tugas redaktur. Di majalah ini, orang-orang dari komunitas menampilkan dirinya dan mengutarakan pendapatnya tentang tuhan, dunia atau tentang mode.'
Majalah ini muncul sekitar setahun lalu tetapi laman internet "ilikemystyle" sudah eksis sejak tiga tahun lalu. Kini komunitas laman internet itu beranggotakan sekitar 20 ribu orang dari berbagai penjuru dunia yang mengunggah foto-foto mereka di laman tersebut. Hampir 200 ribu orang mengunjungi laman ini setiap bulannya.
Adriano Sack menjelaskan, "Kami tidak memilah bahan. Kami tidak memberi penilaian seperti foto yang bagus kami pajang di halaman depan. Kami juga tidak menghapus foto yang jelek karena kami percaya, orang yang mengunjungi laman kami akan menyeleksi sendiri foto yang ingin dilihatnya. Kalau fotonya bagus, banyak yang lihat, tulis komentar dan fotonya terpajang terus. Tapi kalau ada sesuatu yang jelek, itu akan hilang sendirinya dengan cepat.'
Penyebarluasan mode yang trend melalui internet dimulai sejak tahun 90-an. Laman di internet itu bisa dalam bentuk blog seperti salah satu blog mode paling terkenal dan banyak ditiru bernama The Sartorialist. Blog ini memuat mode dan gaya jalanan. Sementara salah satu kota yang paling disukai para fotografer gaya jalanan adalah Berlin.
Natascha Goldenberg juga mencari gaya dan tampilan yang cool di jalan-jalan kota Berlin dan menuturkan. Tutunya, "Orang tak perlu baju mahal, gaya terbaru yang memang tidak mampu dibelinya untuk bisa berpenampilan luar biasa. Itu dibuktikan oleh blog ini, dibuktikan oleh anak-anak dan orang-orang yang memotret diri mereka sendiri.'
Banyak anggota komunitas laman internet mode memotret hanya dirinya sendiri seperti Pornsuang Knitter yang juga hobi memotret. Tiap pekan dia mengunggah dua foto terbaru dirinya yang menginspirasi penggemar mode lainnya. Oleh Adriano Sack, foto-foto yang paling menarik selanjutnya dimuat di edisi cetak. Biayanya murah karena dia tidak perlu membayar honor orang-orang di foto tersebut. Foto-foto itu juga bukan foto yang tampak diatur pengambilan gambarnya dan foto itu tidak terlalu tajam.
Secara ekonomis majalah cetakannya belum memberi keuntungan dan tidak pula meninggalkan kerugian. Generasi pengguna internet nampaknya senang mendapatkan majalah dengan gambar yang otentik, gambar yang menceritakan sesuatu yang lembarannya bisa dibalik tanpa diklik.
Mathias Stamm / Rara Tauchmann
Editor: Edith Koesoemawiria