Pada tahun 1980-an, Stefan Nestler menempuh apa yang sekarang dikenal sebagai program studi ganda. Ia dilatih sebagai editor di Sekolah Jurnalisme Jerman di kota München dan juga belajar jurnalisme di Universitas Ludwig Maximilian. Setelah lulus, jalannya membawanya kembali ke kampung halamannya di Köln, sebagai jurnalis radio untuk DW. Dia bekerja di ruang berita selama delapan tahun sebelum beralih ke olahraga pada awal tahun 1997.
Selain tugas sehari-hari di meliput olahraga Jerman, Stefan juga mengabdikan dirinya pada hobi utamanya: mendaki gunung. Dia melaporkan dari Himalaya dan Karakoram untuk radio dan situs web DW.. Dia melakukan perjalanan ke Gunung Everest dan K2, gunung tertinggi kedua di dunia, menemani ekspedisi dan berkembang dari seorang reporter yang meliput petualangan menjadi seorang petualang yang melaporkan.
Pada tahun 2009, Stefan mencapai Kutub Utara dengan ski. Dan pada tahun 2014 dia menjadi bagian dari tim pendaki gunung yang mendaki puncak setinggi 7.000 meter di Tiongkok barat untuk pertama kalinya.
Meski kini tak lagi terlalu "ekstrem", Stefan masih punya kedekatan dengan dunia pendakian gunung ekstrem. Selain itu, ia rasa keingintahuannya tetap tinggi dan senang "menggali" topik-topik yang rumit.