Sinabung Kembali Aktif Muntahkan Material Vulkanik
Gunung Sinabung kembali meletus. Semburan debu vulkanik capai ketinggiaan 5000 meter. Setelah 400 tahun tidur, gunung berapi ini kembali aktif beberapa tahun belakangan.
Kembali lontarkan debu vulkanik ke udara
Semburan debu vulkanik tandai erupsi Sinabung, seperti diamati dari desa Kuta Rakyat, Karo (2/3). Setelah "tidur" 400 tahun, mulai 2010 Sinabung kembali aktif. PVMBG Badan Geologi mencatat 13 kali erupsi terbaru. Selain kolom abu naik ke atmosfir, guguran material vulkanik juga turun ke lereng. Belum dilaporkan ada korban jiwa.
Warga diimbau tidak beraktivitas dekat lokasi
Warga kebupaten Karo menonton letusan Sinabung (2/3). Pemerintah sudah mengimbau warga agar siaga dan tidak beraktivitas pada radius 3 hingga 5 km dari lokasi letusan. Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan, karakter erupsi berupa letusan eksplosif dengan pembentukan kubah lava di puncak. Sejak Mei 2019 level aktivitas adalah siaga III.
Aktivitas Terlihat dari Jauh
Erupsi kecil Sinabung terlihat dari sebuah desa pada hari Sabtu (30/05/15) lalu. Sejauh ini seluruh warga yang bermukim dalam jarak tujuh kilometer dari gunung sudah diungsikan.
Aliran Lava dari Kawah
Foto ini menunjukkan aliran lava dari kawah Sinabung (31/05/15). Ribuan warga dari daerah sekitar sudah diungsikan. Menurut pemerintah daerah, sektiar 3.500 orang yang diungsikan akibat erupsi tahun 2014 lalu sampai sekarang msih beradai tempat penampungan.
Menutupi pertanian
Akibat letusan tahun 2014, abu vulkanik menutupi sekitar hampir 3000 hektar lahan pertanian di Karo. Rata-rata jenis tanaman di lahan ini merupakan tanaman hortikultura dan tanaman pangan.
Terancam gagal panen
Tahun 2014, petani terancam gagal panen karena lahannya terkena debu vulkanik dari erupsi Gunung Sinabung. Lahan pertanian semestinya memasuki masa panen.
Produksi terganggu
Berkurangnya produksi pertanian terjadi di kawasan yang terkena dampak meletusnya Sinabung tahun lalu.
Penduduk mengamati Sinabung
Di Brastagi, Sumatera Utara, para penduduk desa berkumpul, mengamati gunung Sinabung ketika aktif tahun lalu. Jumlah kerugian sektor pertanian akibat debu vulkanik ini diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
Awan gelap
Awan gelap karena tertutup abu vulkanik. Dampak abu vulkanik akibat letusan 2014 juga sempat menggganggu aktivitas penerbangan. Jarak pandang bahkan sempat hanya mencapai 500 m.
Gunung aktif
Tahun 2013, Gunung Sinabung meletus berkali-kali. Hujan abu mencapai kawasan Sibolangit dan Berastagi. Ribuan warga pemukiman sekitar terpaksa mengungsi ke kawasan aman. Kini gunung tersebut kembali aktif.