Shiki-Shima: Kereta Paling Mewah di Dunia
Jepang meluncurkan kereta paling mewah di dunia buat menjaring wisatawan berkocek tebal. Kemewahan yang berlimpah juga berarti harga tiket yang melangit hingga menyerupai harga sebuah mobil. Seperti apa bentuknya?
Kereta Bintang Lima
Jepang sejak lama dikenal sebagai tujuan wisata buat kaum berkocek tebal. Tidak heran jika perusahaan kereta api nasional meluncurkan kereta api paling mewah yang lebih menyerupai hotel berbintang lima ketimbang moda transportasi. Shiki-Shima tidak cuma terlihat futuristik, tetapi juga berlimpah kemewahan yang jarang ditemukan dewasa ini.
Berlimpah Panorama
Shiki-Shima terdiri dari 10 gerbong yang didesain hanya untuk menampung 30 penumpang. Salah satu gerbongnya disulap menjadi kamar mewah, lengkap dengan ruang makan dan balkon pribadi. Sementara di setiap ujung kereta terdapat gerbong panorama yang memanjakan penumpang dengan sofa dan jendela raksasa.
Tujuan Wisata Unik
Tamu yang memesan paket perjalanan antara lain akan diajak mengunjungi kawasan pemandian air panas Naruko atau benteng Hiroshaki yang terletak di utara pulau Honshu. Penyedia jasa perjalanan mengaku ingin menawarkan wisata mewah ke lokasi yang masih jarang diserbu wisatawan, tapi juga tak kalah indah dibandingkan tujuan wisata favorit.
Tiket Seharga Mobil
Tidak heran jika harga tiket Shiki-Shima berkisar antara Rp. 37 hingga 130 juta. Setiap calon penumpang bisa memilih empat rute dengan satu kali menginap, atau perjalanan lengkap dengan dua penginapan. Sebuah paket perjalanan untuk dua orang dengan tiga kali menginap dibanderol seharga 115 juta Rupiah.
Buat Hartawan dan Kaum Kaya
Selain pensiunan lokal berkocek tebal, pengelola kereta mewah ini juga membidik wisatawan mancanegara. Hingga Olympiade 2020 pemerintah di Tokyo menaksir jumlah wisman yang bakal berpelesir ke Jepang setiap tahun mencapai 40 juta orang. Kereta mewah teranyar ini sudah mulai beroperasi pada pertengahan Juni 2017.
Hanya yang Terpilih
Kendati harga selangit, tiket Shiki-Shima sudah ludes terjual hingga Maret 2018. Banyaknya peminat memaksa penyedia jasa kereta mengundi calon penumpang yang berhak mendapatkan tiket. Menurut stasiun televisi NHK, hanya satu dari 76 calon penumpang yang bisa mendapatkan tiket untuk perjalanan perdana Shiki-Shima.
Kemewahan Tak Berbanding
Perusahaan kereta api nasional melaporkan, pembangunan Shiki-Shima awalnya ditaksir menelan biaya lima miliar Yen. Namun biaya membengkak lantaran kereta dianggap kurang mewah. Tidak heran jika bagian dalam kereta dihias menggunakan material mahal seperti kayu siprus serta dilengkapi Horigotatsu, penghangat kaki tradisional ala Jepang.
Desain Futuristik
Desain interior kereta ini diracik oleh Ken Okuyama yang dikenal lewat karyanya di Porsche, Ferrari dan Maseratti. Untuk Shiki-Shima, ia ingin menghadirkan keteduhan dengan bentuk jendela dan dinding yang didesain untuk menciptakan suasana "hutan yang sunyi." Gerbong utama kereta juga dilengkapi dengan piano dan bar untuk menjamin relaksasi penumpang.
Restoran Berbintang
Adalah koki ternama Katsuhiro Nakamura yang ditugaskan memanjakan penumpang di gerbong restauran. Hidangan yang disajikan pun berubah-ubah untuk merefleksikan tradisi kuliner setiap daerah yang dilalui kereta. Nakamura merupakan koki pertama Jepang yang mendapatkan bintang Michelin. Ia antara lain pernah diundang meracik hidangan untuk kepala negara dan pemerintahan pada KTT G8 di Hokkaido.
Istimewa Hingga Akhir
Untuk melengkapi kemewahan, perusahaan kereta api nasional membangun peron khusus di Stasiun Ueno, Tokyo, yang diberi nomer 13 1/2, serupa peron kereta Hogwarts di film Harry Potter, dan hanya digunakan untuk penumpang Shiki-Shima. Peron ini juga dilengkapi dengan Lounge spesial yang menawarkan berbagai fitur hiburan dan relaksasi. (Nugraha/as)