Sepertiga Warga AS Tidak Percaya Evolusi
2 Januari 2014Sekitar seperempat warga AS yakin bahwa evolusi dipandu oleh Tuhan. Hanya 32 persen dari total warga yang disurvei yang percaya bahwa evolusi dikarenakan "proses alamiah layaknya seleksi alam," begitu hasil temuan lembaga pemikir Pew Research Center.
Hasil keseluruhan survei, hanya sedikit berubah dari jajak pendapat serupa pada tahun 2009. Namun Pew menemukan adanya kesenjangan yang terus melebar diantara para pendukung dua partai besar di negeri Paman Sam itu.
Pada jajak pendapat tahun 2009, sekitar 54 persen pendukung Partai Republik dan 64 persen simpatisan Partai Demokrat mengatakan, percaya pada teori evolusi.
Dalam survei, rentang selisih 10 persen itu naik dua kali lipat. Kini hanya 43 persen pendukung Republik yang percaya akan evolusi, sedangkan 67 persen pendukung Demokrat mengatakan, manusia telah berevolusi seiring waktu.
Sudut pandang mereka yang independen secara politik kurang lebih tidak berubah, dengan 65 persen diantaranya percaya pada evolusi.
Medan tempur ilmiah
Evolusi telah lama menjadi isu politik di Amerika Serikat. Kelas mata pelajaran sains menjadi medan pertempuran antara pembela ajaran non-religius di sekolah-sekolah publik, melawan kubu Kristen konservatif yang mendorong kurikulum yang mencakup ajaran kreasionisme atau perancangan cerdas oleh tangan Tuhan.
Debat memanas dalam beberapa tahun terakhir,menjadi apa yang disebut sebagai perang budaya. Hal ini dipicu perbedaan pendapat yang semakin besar diantara pendukung fanatik kedua partai.
Perbedaan komposisi ras, etnis dan agama para pendukung Demokrat dan Republik yang disurvei "tidak berpengaruh langsung terhadap perbedaan keyakinan diantara kedua massa terkait kepercayaan adanya evolusi," demikian pernyataan Pew.
"Perbedaan diantara kedua kelompok ini akan tetap ada apabila segala karakter tadi dihilangkan," ungkap kelompok riset yang non-partisan tersebut.
Data menurut agama
Namun hasil survei menemukan perbedaan besar antar kelompok agama.
Duapertiga dari warga kulit putih penganut Kristen Protestan konservatif yakin Tuhan menciptakan manusia dalam bentuk tubuh seperti sekarang, sementara 78 persen warga berkulit putih pengikut Protestan 'arus utama' percaya akan evolusi. Separuh dari warga kulit hitam Protestan tidak percaya terjadinya evolusi.
Hampir 70 persen warga kulit putih non-Hispanik yang beragama Katolik dan 53 persen Katolik Hispanik percaya pada teori evolusi.
Sementara 75 persen warga yang religius tapi tidak berafiliasi pada kelompok agama manapun, percaya pada evolusi. Hanya 13 persen diantara mereka yang meyakini bahwa evolusi dipandu oleh "tangan gaib yang agung.'
Hasil jajak pendapat diperoleh dari survei via telepon terhadap 1.983 responden orang dewasa yang digelar antara 21 Maret hingga 8 April 2013 dengan batas kesalahan tiga persen.
cp/as (afp, ap)