Sentrifugal Generasi Keempat
15 Februari 2012Dalam siaran televisi nasional yang ditayangkan secara langsung hari Rabu (15/2), Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad mengklaim, negerinya kini memiliki sentrifugal generasi keempat yang mampu melakukan pengayaan uranium tiga kali lebih cepat ketimbang sebelumnya. Televisi pemerintah juga menayangkan video saat Ahmadinejad meletakkan elemen bakar nuklir yang diklaim sebagai produk perdana buatan Iran, ke dalam sebuah reaktor penelitian di Teheran.
Dalam upacara tersebut, Presiden Ahmadinejad mengatakan bahwa era negara-negara yang mengintimidasi sekarang berlalu. "Kekuatan-kekuatan yang arogan tidak boleh memonopoli teknologi nuklir", tambahnya. Selain itu Ahmadinejad menegaskan, upaya mengucilkan negerinya dari teknologi nuklir melalui sanksi dan resolusi kini gagal dan program nuklir Iran akan terus dilanjutkan.
AS sebut klaim Ahmadinejad sebagai "berlebihan"
Namun bersamaan dengan itu, pemancar televisi Iran Al-Alam melaporkan, dalam surat resmi pemerintah Iran kepada pemimpin kebijakan luar negeri Uni Eropa, Catherine Ashton tertulis bahwa pemerintah di Teheran bersedia untuk melakukan pembicaraan baru mengenai program nuklirnya secara konstruktif. Seorang juru bicara Ashton membenarkan telah menerima surat yang kini sedang dibahas dan dirembukkan dengan Amerika Serikar, Rusia, Cina dan negara-negara lainnya.
Sementara Amerika Serikat menyebut klaim Presiden Ahmadinejad sebagai berlebihan dan menunjukkan bahwa Iran kini merasakan sengatan sanksi internasional dan mungkin merasa perlu untuk kembali ke meja perundingan.
Juru bicara kementrian luar negeri AS, Victoria Nuland mengutarakan, Amerika akan mendapat lebih banyak informasi mengenai perkembangan program nuklir Iran dari para inspektur Badan Tenaga Atom Internasional IAEA yang mengunjungi Iran untuk memonitor reaktornya. Selanjutnya Nuland mengatakan, AS tidak melihat sesuatu yang baru melalu klaim tersebut. Itu bukan merupakan terobosan baru, tetapi hanya kabar yang dibesar-besarkan saja. Demikian Victoria Nuland.
Rusia peringatkan untuk lebih berkompromi
Menanggapi pernyataan Ahmadinejad, wakil menlu Rusia, Sergei Riabkov mengatakan, negara-negara adidaya kini harus mengupayakan lebih banyak kompromi dengan Iran. Ia memperingatkan bahwa kesediaan pemerintah di Teheran untuk itu semakin berkurang. Sanksi PBB dan langkah-langkah lainnya sama sekali tidak berakibat apa pun juga terhadap program nuklir Iran, tambah Riabkov.
Pengayaan uranium adalah persyaratan untuk membangkitkan listrik di PLTN. Namun, dalam konsentrasi tinggi, bahan radioaktif tersebut dapat digunakan untuk memproduksi senjata nuklir. AS dan Israel tidak menepis kemungkinan serangan militer terhadap Iran jika perundingan dan sanksi tidak juga memperlunak sikap pimpinan di Teheran.
Negara barat menuduh Iran diam-diam mengupayakan pembuatan senjata nuklir, Sebaliknya Iran menolak tegas tudingan itu dan mengatakan berulang kali, teknologi nuklir Iran dipergunakan hanya untuk kepentingan damai, misalnya untuk menghasilkan listrik dan kepentingan medis.
Christa Saloh-Foerster/rtrd, dpa, ape, afp
Editor: Agus Setiawan