Seniman Tato Rusia Ubah Bekas Luka KDRT Jadi Kupu-Kupu Cantik
Kekerasan dalam rumah tangga adalah masalah besar di Rusia. Seniman tato Yevgeniya Zakhar membantu para korban untuk menyembunyikan bekas luka mereka.
Tato Gratis Untuk Korban KDRT
Pelaku KDRT di Rusia, tidak akan diganjar hukuman berat, jika korban tak alami cedera parah. Seniman tato Yevgeniya Zakhar memberikan tato gratis bagi korban KDRT untuk menutupi bekas luka.
Tato Untuk Lebih dari 1000 Perempuan
Yevgeniya telah bekerja jadi seniman tato selama lebih dari 10 tahun. Suatu hari ia membaca artikel tentang Flavia Carvallo, seniman tato Brasil yang membantu korban KDRT untuk menyamarkan bekasi luka mereka.
Mendengarkan Kisah Korban
Yevgeniya memposting iklan di laman medsosnya tahun lalu, menawarkan tato gratis bagi korban KDRT. Tidak lama kemudian, ia dibanjiri permintaan. Yevgeniya harus membatasi bantuan bagi korban KDRT yang ia tato menjadi sehari dalam seminggu, karena stres tiap hari mendengar kisah penyiksaan yang dialami kliennya..
Masalah KDRT di Rusia Bukan Hal Baru
Polisi memperkirakan, sekitar 40 persen kejahatan kekerasan terjadi di dalam keluarga. Dalam survey yang dilakukan oleh pusat penelitian opini publik milik pemerintah Rusia, 19 persen responden mengatan "bisa diterima jika memukul istri, suami atau anak dalam situasi tertentu."
Kembali Merasakan Sakit
Guldar sedang ditato di perutnya. Kisahnya pun diketahui oleh Yevgeniya. "Sungguh mengerikan mengetahui betapa luasnya masalah ini dari mendengarkan cerita para korban." Hanya dalam satu tahun, Yevgeniya telah mentato lebih dari 1000 perempuan.
Ribuan Perempuan Tewas Tiap Tahun
Di tahun 2013 saja 9100 perempuan Rusia tewas akibat kekerasan dalam rumah tangga. lebih 11.000 menderita luka parah, ujar aktivis HAM Anna Rivina, kepala proyek "Nasiliju.Net" (Tolak Kekerasan).
Kupu-kupu dan Bunga
Motif tato yang biasanya dipilih oleh para korban KDRT adalah bunga dan kupu-kupu. Seperti halnya Viktoria yang memilih tato kupu-kupu untuk menutupi luka di dadanya. Yevgeniya bekerja di Ufa, sekitar 1200 kilometer dari ibukota Moskow.
Tidak Ada Bantuan Polisi
Yevgeniya memeluk klien korban KDRT. Ia bercerita, korban yang melapor ke polisi biasanya tidak mendapat bantuan. "Mereka berbicara dengan saya, karena ini terakhir kalinya mereka bercerita tentang lukanya. Setelah itu mereka hanya akan membicarakan tato indah di badan mereka." Ed: Nadine Berghausen (vlz/as)