1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
KesehatanAsia

Sekolah Tatap Muka Hari Pertama di Jakarta, Begini Prokesnya

30 Agustus 2021

Sebanyak 610 sekolah di Jakarta menggelar pembelajaran tatap muka setelah status PPKM Jakarta turun ke level 3. Protokol kesehatan ketat diberlakukan, namun tetap ada kekhawatiran dari orang tua murid.

https://p.dw.com/p/3zesa
Suasana sekolah tatap muka hari pertama di SDN 09 Pondok Kelapa
Suasana sekolah tatap muka hari pertama di SDN 09 Pondok KelapaFoto: Agung Pambudhy/detikcom

Sebanyak 610 sekolah hari ini (30/08) menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas, salah satunya SDN 15 Pagi Cengkareng Barat, Jakarta Barat. Bagaimana suasananya?

Pantauan detikcom di lokasi, sejumlah siswa mulai berdatangan sejak pukul 07.50 WIB. Hari ini hanya kelas 1 dan kelas 4 SD yang melaksanakan PTM terbatas dengan usia rata-rata peserta didik 6-10 tahun.

Para orang tua pun hanya boleh mengantar siswa hingga depan gerbang. Sebelum masuk ke dalam kelas, setiap siswa diwajibkan untuk mencuci tangan dan mengecek suhu tubuhnya di depan gerbang sekolah.

Sesampainya di dalam kelas, para siswa langsung duduk berjarak. Kapasitas kelas hanya terisi 50 persen dari kondisi normal.

Setiap siswa yang hadir diwajibkan untuk memakai masker medis. Bahkan beberapa siswa juga turut menggunakan face shield saat mengikuti pembelajaran. 

Anak-anak mulai belajar di sekolah
Siswa wajib menggunakan masker dan beberapa menggunakan face shieldFoto: Agung Pambudhy/detikcom

Terkait proses belajar mengajar, para guru harus mengajar langsung sekaligus secara daring. Sehingga siswa yang tidak masuk hari ini akan melaksanakan pembelajaran secara online dengan guru di waktu bersamaan.

Secara keseluruhan, sekolah ini sudah dilengkapi berbagai fasilitas penunjang protokol kesehatan. Terdapat rambu tanda jaga jarak di ubin lantai. Selain itu berbagai pamflet imbauan prokes COVID-19 terpasang di seluruh area gedung sekolah.

Sebagaimana diketahui, sebanyak 610 sekolah di Jakarta akan memulai sekolah tatap muka setelah status PPKM Jakarta turun ke level 3.

Daftar 610 sekolah yang menggelar sekolah tatap muka di Jakarta tercantum dalam SK Dinas Pendidikan DKI Nomor 883/2021 tentang Penetapan Satuan Pendidikan yang Melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Pembelajaran Campuran Tahap I pada Masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat. SK diterbitkan pada 27 Agustus 2021.

"Dalam pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Pembelajaran Campuran Tahap I pada Masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Satuan Pendidikan melakukan Pembelajaran Tatap Muka dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan," demikian bunyi diktum kedua SK tersebut.

‘Awalnya gugup lama-lama jadi seru'

Sekolah lainnya yang juga turut melaksanakan sekolah tatap muka adalah SMA Unggulan MH Thamrin. Firman (15), salah satu siswa kelas X, mengaku awalnya sempat gugup. Namun, setelah kelas berlangsung satu jam, suasana belajar menjadi lebih seru.

"Karena baru jadi awalnya gugup tapi lama kelamaan nggak gugup lagi. Gugupnya kan belum ketemu temen secara langsung dan sekarang udah ketemu lama-lama jadi seru," kata Fathan di SMA Unggulan MH Thamrin, Jakarta Timur, Senin (30/08).

Fathan mengaku antusias menunggu sistem sekolah tatap muka. Dia sudah lama berharap sistem belajar tersebut dilakukan kembali.

Namun, dia mengaku secara interaksi memang belum banyak hal yang bisa dilakukan bersama teman-temannya. Hal itu karena ketentuan protokol kesehatan yang wajib dilakukan.

Fathan mengaku tidak merasa takut terpapar COVID-19 saat mengikuti sekolah tatap muka. Pihak orang tuanya pun mendukung untuk mengikuti kegiatan belajar di sekolah.

"Orang tua saya sih mendukung karena secara nggak langsung lebih efektif aja dan saya bisa ngobrol sama teman-teman saya," katanya. 

Orang tua sempat khawatir anaknya belum divaksin saat sekolah tatap muka

Beberapa orang tua siswa di SDN 07 Cideng mengaku sempat khawatir anaknya mulai masuk sekolah lagi meski belum divaksin COVID-19, namun pihaknya menyiapkan anaknya dengan protokol kesehatan ketat.

Salah satu orang tua bernama Lilis mengatakan, sejak pagi putrinya antusias untuk bersekolah. Lilis berujar putrinya saat ini duduk di bangku kelas 1 sekolah dasar. Dia pun mengakui sempat timbul kekhawatiran lantaran anaknya belum bisa mendapatkan vaksin COVID-19.

"Ada sih, ada (kekhawatiran). Cuman karena ini sudah ada (ketetapan) dari pemerintah ya suruh masuk, aku turutin aja. Insya Allah enggak ada apa-apa," imbuhnya.

Adapun sebagai orangtua, Lilis mempersiapkan berbagai hal agar untuk anaknya belajar di sekolah. Misalnya membawa bekal dari rumah sendiri hingga memakaikan masker untuk putrinya. (pkp/ha)

 

Baca selengkapnya di: detiknews

Suasana SDN 15 Cengkareng Barat di Hari Pertama Sekolah Tatap Muka

Cerita Siswa Ikut Sekolah Tatap Muka: Awalnya Gugup Lama-lama Jadi Seru

Cerita Ortu Sempat Khawatir Anaknya Belum Divaksin Meski Sekolah Tatap Muka