Seberapa Siapkah Anda Hadapi Banjir?
BMKG memperkirakan bahwa wilayah Jabodetabek dan sekitarnya akan mengalami hujan lebat dan berpotensi banjir pada 12-18 Januari 2020. Simak persiapan apa saja yang bisa dilakukan untuk hadapi banjir.
Catat dan simpan nomor telepon penting
Untuk mempermudah penyebaran informasi evakuasi dan bantuan, Anda disarankan menyimpan beberapa nomor telepon penting di ponsel, antara lain yaitu Basarnas (115), BPBD DKI Jakarta (112), Pemadam Kebakaran (113), PLN (123) dan Posko bencana alam (129). Sementara untuk bantuan khusus banjir nomor telepon penting yang bisa dihubungi yaitu: 021-3459444 dan SMS Center: 085880001949
Siapkan 'Tas Siaga Bencana'
Selain sebagai persiapan untuk bertahan hidup ketika bantuan belum datang, Tas Siaga Bencana (TSB) juga bertujuan memudahkan evakuasi menuju tempat aman. TSB bisa diisi dengan beberapa kebutuhan dasar seperti pakaian untuk 3 hari, makanan ringan tahan lama, air minum, obat-obatan pribadi, ponsel, charger, powerbank, alat bantu penerangan, uang tunai, masker, peluit dan surat-surat penting.
Amankan dokumen penting dan barang berharga
Anda disarankan untuk menyatukan seluruh dokumen penting seperti ijazah, akta kelahiran, surat tanah, sertifikat rumah, kartu keluarga dan paspor. Anda dapat menyatukannya di dalam satu tempat khusus (misalnya koper), lalu dapat dibungkus dengan plastik agar lebih aman saat terkena air. Sama seperti dokumen, barang berharga seperti perhiasan juga dapat disimpan sedemikian rupa.
Miliki rencana darurat keluarga
Rencana ini mencakup analisis ancaman di sekitar, identifikasi titik kumpul, identifikasi lokasi untuk mematikan air, gas dan listrik serta identifikasi anggota keluarga yang rentan (anak-anak, lanjut usia, ibu hamil, dan penyandang disabilitas).
Bentuk komunitas tangguh bencana
Komunitas tangguh bencana terdiri dari beberapa warga, misalnya Karang Taruna yang akan melakukan kerja bakti, menentukan jalur evakuasi, tempat pengungsian, serta siskamling. Warga dapat berkoordinasi dengan pengurus RT/RW setempat untuk melakukan pelatihan kebencanaan bekerja sama dengan instansi resmi seperti BNPB.
Segera lapor ke instansi terkait!
Apabila terjadi kerusakan seperti tanggul bocor atau korsleting listrik, masyarakat disarankan untuk segera melapor ke kelurahan/kecamatan/BPBD guna mendapat bantuan lebih lanjut.
Pantau terus prakiraan cuaca!
Anda disarankan untuk selalu memantau prakiraan cuaca setiap harinya. Ketika hujan lebat atau badai diperkirakan akan terjadi, Anda dapat menyimak informasi terkait risiko banjir dari berbagai media, seperti radio, televisi, media online, maupun sumber lain yang resmi. (gtp/ae) (dari berbagai sumber)