Satelit Ukuran Kecil Yang Bisa Dipakai Berkali-Kali
Perusahaan start up Cina mengadakan percobaan membuat satelit kecil berukuran sekitar 8 meter. Satelit diluncurkan dan sukses kembali mendarat di bumi. Tujuannya agar bisa digunakan beberapa kali.
"Bayi" lulus percobaan
Roket RLV-T5 dari perusahaan LinkSpace, yang disebut NewLine Baby bisa digunakan beberapa kali. Percobaan dilakukan 18 April 2019, di sebuah lahan kosong di luar kota Longkou, provinsi Shandong, Cina. Ujicoba peluncuran sukses. Roket kembali mendarat setelah meluncur dan berada di ketinggian 40 meter di udara selama 30 detik.
Meluncurkan roket dengan biaya murah
Sejauh ini belum ada perusahaan swasta Cina yang berhasil. Sejak Oktober 2018, perusahaan LandSpace dan OneSpace sudah berusaha tapi gagal. Sekarang perusahaan Cina berusaha meluncurkan roket dengan biaya murah dan cara berbeda. OneSpace mendesain peluncur murah sekali pakai.
Membuat roket istimewa
Pendiri LinkSpace, Hu Zhenyu (foto) bercita-cita membuat roket yang bisa kembali ke bumi setelah menuntaskan tugas sesuai pesanan. Perusahaan kecil hanya mampu membuat roket kecil, sehingga keuntungan juga kecil. Tapi jika bisa membuat roket yang bisa digunakan berkali-kali, keuntungannya lebih besar, ungkap Macro Caceres, analis pada perusahaan konsultasi dirgantara AS, Teal Group.
Hemat dana dan energi
LinkSpace berharap, nantinya hanya akan menagih tak lebih dari 30 juta Yuan ($4.48 juta) untuk tiap peluncuran. Itu sangat kecil dibanding biaya peluncuran roket standar Pegasus dari Northrop Grumman Innovation Systems, yang makan biaya antara $25 sampai $30 juta. Pegasus diluncurkan dari pesawat yang terbang tinggi, dan hanya bisa digunakan satu kali. (Foto: RLV-T5 sebelum diluncurkan)
Permintaan tambah banyak
Permintaan atas "satelit nano", yang beratnya bisa kurang dari 10 kg dan berukuran sebesar kotak sepatu, diduga akan meningkat drastis beberapa tahun mendatang. (Foto: Sejumlah teknisi mengangkut meja yang digunakan sebagai meja pengontrol peluncuran saat uji coba peluncuran roket RLV-T5 milik perusahaan LinkSpace, yang dikenal sebagai NewLine Baby.)
Rencana luncurkan 20 Satelit
Spacety, sebuah perusahaan pembuat satelit yang berpusat di Hunan berencana akan meluncurkan 20 satelit ke orbit tahun ini, termasuk satelit pesanan pihak asing yang pertama, demikian dikatakan direktur Spacety, Yang Feng. Sejak mulai beroperasi awal 2016, perusahaan itu meluncurkan 12 satelit buatan perusahaan negara.
Mengincar pasar
Cina mengincar produksi satelit komersial yang bisa menawarkan berbagai layanan, misalnya hubungan kilat internet untuk pesawat terbang, juga pemantauan angkutan batu bara. Konsumen lokal antara lain universitas yang mengadakan percobaan dan perusahaan yang menawarkan teknologi sensor jarak jauh serta layanan komunikasi. (Sumber: reuters, Ed.: ml/hp)