Sanna Marin Pemimpin Termuda Finlandia
12 Desember 2019Sanna Marin adalah perdana menteri baru Finlandia. Wanita 34 tahun ini mengambil alih tongkat kekuasaan setelah Antti Rinne mengundurkan diri sebagai perdana menteri pada awal Desember 2019 dan menjadikannya kepala pemerintahan termuda di dunia saat ini.
Meskipun ia seorang wanita dan usianya terbilang muda, di Finlandia hal tersebut bukan masalah besar, di mana hampir setiap posisi kepemimpinan politik pada tahap tertentu dipegang oleh seorang wanita.
Terhi Heinila, Sekretaris Jenderal Dewan Nasional Wanita Finlandia, mengatakan sudah waktunya Finlandia memiliki perdana menteri wanita.
"Kami senang dan lega," katanya.
Finlandia telah memberi perempuan hak politik yang sama dengan laki-laki sejak tahun 1906.
"Kita sejauh ini hanya memiliki dua perdana menteri perempuan, yang hanya sebentar berkuasa," lanjut Heinila.
Koalisi lima partai yaitu Demokrat Sosial, Partai Tengah Finlandia, Partai Hijau, Aliansi Kiri, dan Partai Rakyat Swedia akan tetap utuh di bawah Marin. Semua partai lainnya dipimpin oleh wanita, tiga di antaranya berusia di bawah 40 tahun. Rinne tetap menjadi pemimpin Demokrat Sosial, tetapi partai tersebut kemungkinan akan memilih untuk mengganti Rinne dengan Marin dalam kongres partai di Juni 2020 mendatang. Marin telah berjanji untuk memprioritaskan masalah lingkungan dan mengutamakan keadilan sosial dan kesetaraan.
Lebih banyak harapan
Sejak September, Katri Kulmuni yang berusia 32 tahun telah memimpin Partai Tengah Finlandia. Kulmuni, yang terpilih sebagai anggota parlemen pada usia 28 tahun akan melepaskan pekerjaannya sebagai menteri urusan ekonomi untuk mengambil alih Departemen Keuangan di Kabinet Marinir.
Li Andersson, 32 tahun, mengepalai Aliansi Kiri dan menjabat sebagai menteri pendidikan. Sementara menteri dalam negeri berusia 34 tahun, Maria Ohisalo merupakan pemimpin dari Partai Hijau.
Diketahui 47% anggota parlemen Finlandia adalah perempuan. Meskipun menurut sebuah studi dari Dewan Kota dan Wilayah Eropa, rata-rata anggota parlemen perempuan di negara-negara UE adalah 29%.
Pada tahun 1926, Miina Sillanpaa, mantan buruh pabrik dan pekerja rumah tangga menjadi wanita pertama yang menjabat menteri di Finlandia. Sedangkan di Jerman, baru pada tahun 1961 seorang wanita, Elisabeth Schwarzhaupt pernah memimpin sebuah kementerian.
Banyak orang Finlandia bangga dengan para pemimpin wanita muda mereka dan meminta untuk berjuang demi tujuan progresif. "Ini menciptakan lebih banyak harapan," kata ilmuwan politik Sini Korpinen, di samping "banyak tekanan bagi para pemimpin partai untuk berhasil."
ha/rap