Rowanto: Pengembang Aplikasi Kesehatan Vivy

Rowanto yang berasal dari Medan dulu senang bermain game. Namun di rumah orang tuanya memberikan peraturan, bahwa sebelum bermain harus belajar. Bidang apapun boleh dipelajari. Dari situ Rowanto juga sering belajar informatika dan akhirnya kuliah Media Informatika di Beuth Hochschule für Technik Berlin.

Pengguna dapat mengunggah berkas-berkas kesehatan ke aplikasi Vivy, sehingga bisa mengaksesnya setiap saat. Vivy juga memberikan analisa dari data-data yang sudah dimasukkan, sehingga dapat memberi tips-tips, bagaimana pengguna aplikasi dapat meningkatkan kesehatannya.

Sekarang ini Vivy mempunyai sekitar 80 mitra asuransi kesehatan. Melalui Vivy asuransi mendapatkan kemungkinan untuk mengkomunikasikan berbagai program preventif kepada klien-kliennya. Dengan kemitraan ini, aplikasi Vivy menjadi gratis pagi pengguna. Namun data kesehatan pasien sama sekali tidak diteruskan ke asuransi.

Iklim startup Berlin yang sangat hidup juga diakui membantu dalam membangun perusahaan sendiri. “Disini banyak investor dan banyak co-working space. Jadi jika seseorang ingin mulai di bidang IT itu lumayan mudah,” jelas Rowanto. Allianz adalah investor terbesar Vivy saat ini.

Walaupun menjabat sebagai co-founder dan CTO, Rowanto tidak memiliki ruang kerja pribadi. Ia lebih senang berpindah-pindah ruangan, menggunakan meja yang saat itu sedang bebas. Dengan demikian pria berusia 29 tahun ini bisa berinteraksi dan kenal baik dengan banyak pegawai.

Ruang perkantoran Vivy tidak hanya terdiri dari ruang-ruang kerja biasa. Selain dapur dan ruang makan yang bisa dipakai bersama, sebuah ruangan besar juga disediakan untuk bersantai, berbincang-bincang dengan rekan kerja, serta bermain di sela-sela pekerjaan untuk menyegarkan diri dan mencari inspirasi. (Ed: yp)