Romney Lecehkan Rakyat AS
19 September 2012Rangkaian kesalahan yang dilakukan kandidat presiden Partai Republik itu di beberapa pekan belakangan ini, semakin mempersulit langkah-langkah terakhir kampanye politiknya menjelang pemilu tanggal 6 November. Demikian pendapat analis.
Melecehkan Rakyat Kebanyakan
Kesalahan Romney yang terakhir dipublikasikan, adalah pernyataan yang melecehkan 47% rakyat AS, yang dilontarkannya dalam acara pengumpulan dana dari kalangan orang kaya pendukung partai Republik.
Dalam film yang direkam secara rahasia, Romney ketika itu mengatakan, 47% rakyat "tergantung pada pemerintah. Mereka percaya bahwa mereka menjadi korban, mereka juga percaya bahwa pemerintah bertanggungjawab untuk mengurus mereka dan mereka berhak mendapat perawatan medis, makanan, tempat tinggal, dan apapun juga." Demikian dikatakan Romney, sambil menambahkan, "Tugas saya bukan mengurus orang-orang tersebut."
Video tersebut dipulikasikan di situs majalah Mother Jones. Dalam rekaman itu, Romney juga mengatakan, rakyat Palestina "sama sekali tidak ingin berdamai" dengan Israel. Akibat komentar seperti itu, sejumlah pakar dan kritikus telah mengatakan karir Romney di bidang politik sudah hampir berakhir.
Romney Hadapi Kesulitan
Kesalahan seperti itulah yang menyebabkan calon dari Partai Republik tersebut menghadapi kesulitan dalam kampanye melawan presiden saat ini Barack Obama yang kandidat Partai Demokrat. Saingannya itu kini menggunakan batu sandungan tersebut dan menyebut Romney tidak punya kompetensi untuk menjadi pemimpin.
Obama dalam wawancara dengan televisi CBS Selasa (18/09) mengatakan, "Satu hal yang saya pelajari selama menjadi presiden adalah, saya harus mewakili seluruh negeri. Kalau mau jadi presiden, orang harus bekerja bagi seluruh rakyat."
Romney sudah mulai goyah di posisinya. Pertanyaannya adalah apakah ia mampu menenangkan kapal yang mulai goyang, agar mampu menjadi penantang handal bagi posisi tertinggi di Gedung Putih. Pakar politik kubu konservatif, Erick Erickson, memperingatkan, jika pemilu diadakan sekarang, Obama pasti menang.
"Kenyataannya, kampanye Romney tidak berjalan baik," komentar Erickson. Ia menambahkan pula, Romney telah gagal menjangkau pemilih. Rencana-rencananya yang disampaikan kepada rakyat terlalu membingungkan, sehingga tidak ada yang mengerti arahnya.
Romney cuma punya waktu 49 hari lagi, dan ia masih sangat jauh dari tujuannya. Ia hanya mendapat sedikit dukungan dari kubu Republik akhir bulan lalu, dan rencananya di bidang ekonomi tidak didukung pemilih independen. Sementara Obama sangat menyadari kelemahan penantangnya, ketika ia mengatakan Senin (17/09) kepada pendukungnya di Ohio, "Saya senang melaksanakan rencana, bukan sekedar berbicara saja," jika berurusan dengan Cina dalam masalah sengketa perdagangan.
Ketinggalan Langkah
Sebaliknya Romney, yang multimilioner dan mantan gubernur Massachusetts bergulat melawan citra buruk, bahwa ia tidak bisa disentuh rakyat biasa, kinin sudah ketinggalan langkah. Dalam rekaman rahasia saat penggalangan dana di Florida, Romney juga menggambarkan banyak warga miskin AS sebagai parasit, yang pasti memberikan suara kepada Obama, apapun yang terjadi.
Senin (17/09) Romney mengaku di depan publik, bahwa komentarnya itu "tidak diberikan secara elegan." Tetapi ia tidak meminta maaf. Ia hanya menekankan, ia ketika itu sedang menunjukkan peta "proses politiknya" untuk memenangkan kedudukan presiden.
Selasa (18/09) , tim kampanye Romney berusaha meredam krisis. Penasehatnya, Bay Buchanan mengatakan kepada CNN, rekaman video itu ibaratnya batu di jalan.
Bukan Saingan Sepadan
Sementara para analis politik juga tidak bersikap meredam krisis. "Saya rasa itu tidak akan menghilang begitu saja," kata Thomas Mann, pemikir senior di Brookings Institution, tangki pemikir yang berlokasi di Washington.
Video itu jadi masalah, karena apa yang dikatakan Romney dalam rekaman itu memberikan kesan, ia hidup di kalangan kaya. Ia tidak bersimpati kepada mereka yang tidak seperti dirinya. Demikian dijelaskan Mann.
Selama ini Romney berusaha menunjukkan, bahwa politik ekonomi Obama gagal menciptakan lapangan kerja, menyokong kelas menengah serta mengangkat AS dari kemiskinan. Sementara kebijakannya menyangkut pajak yang lebih rendah, peraturan yang lebih sederhana terhadap bisnis kelas menengah, dan peraturan lebih ketat terhadap pengeluaran pemerintah, akan lebih menguntungkan rakyat AS.
Apakah komentar video Romney menyebabkan kampanyenya kehilangan kontrol sama sekali? "Tidak, tetapi ia jelas bukan calon yang sepadan," kata Mann.
Kehilangan Kendali?
Clyde Wilcox, profesor bidang pemerintahan di Georgetown University, mengatakan rekaman video itu bisa berdampak pada pertarungan tahap akhir. Tapi Romney masih punya waktu untuk memperbaiki diri. Masih banyak hal bisa terjadi, dan banyak orang yang sudah menentukan pilihan pada Romney masih mungkin setuju dengan rencananya. Demikian diutarakan Wilcox.
Romney mengatakan Selasa (18/09), pemerintah seharusnya tidak mengurus pembagian selebaran. "Kami semua beranggapan, jika orang merasa tertekan, jika perlu bantuan, kami memberikan bantuan sementara. Kami menarik mereka keluar dari situasi sulit, tetapi kami tidak percaya bahwa penyamarataan cara yang tepat." Itu dikatakan Romney di depan sekitar 1.000 donor di Salt Lake City.
AS tidak boleh menjadi "tempat di mana lebih mudah mendapat tunjangan pemerintah, daripada mendapat pekerjaan," begitu ditambahkannya. "Kami mengukur kesuksesan bukan berdasarkan, berapa orang dapat ditolong, berapa memperoleh tunjangan penangguran dan bantuan makanan," demikian Romney, melainkan berapa orang dapat keluar dari program-program seperti itu dengan cara mencari nafkah sendiri.
Penasehat senior Romney, Kevin Madden dengan berani menghadapi situasi kampanye saat ini, dengan mengatakan, Romney tetap memfokuskan diri pada upaya menyampaikan rencana ekonominya kepada rakyat. "Kampanye ini ibaratnya perang jarak dekat dan berat, dan akan berlangsung sampai hari pemilihan," ujar Madden.
afp, dw (ML/AS)