Rokok Merusak Sel Sperma
24 Oktober 2014Ilmuwan Universitas Saarland Mathias Montenarh membuktikan adanya perubahan negatif pada membran dan DNA sel sperma perokok. Pergerakan sperma terganggu dan sperma lebih mudah mati dibanding sperma bukan perokok. Pria yang masih ingin memiliki anak, sebaiknya berhenti merokok.
"Pada asap rokok ada zat kimia yang mengubah DNA, sehingga tidak mampu untuk membuahi sel telur. Selain itu, sperma juga mengalami perubahan bentuk dan kecepatan sehingga tidak bisa mencapai sel telur dan pembuahan tidak terjadi. Inilah penyebab masalah kesuburan di kalangan perokok", jelas Montenarh.
Bahaya kotin
Pada cairan sperma perokok ditemukan Kotin, produk penguraian nikotin, dalam kadar jauh lebih tinggi dibanding pria yang tidak merokok. Akibatnya, kemampuan berenang sel sperma perokok berkurang. Penyebab utamanya adalah radikal bebas yang terbentuk dalam tubuh karena asap rokok. Partikel ini agresif dan cepat bereaksi dengan molekul lain dalam tubuh dan merusaknya.
Montenarh menambahkan: "Radikal bebas yang terbentuk dalam sperma mengubah asam lemak pelindung membran yang berdampak merusaknya. Partikel juga sampai ke inti sel yang memicu perubahan DNA. Konsekuensinya, jika pembuahan sukses, janin kelak bisa mengalami cacat tubuh, atau tidak terjadi pembuahan." Kalau radikal bebas menyerang DNA dalam hal ini kromosom sel sperma, lapisan pelindung akan rusak dan kromosom jadi rapuh.
Sperma rusak
Profesor Mohammed Hammadeh secara rutin meneliti sperma terkait masalah tersebut. Ada tes yang bisa menjelaskan kondisi sel sperma: "Bercak pada sel sperma menunjukkan sel sudah rusak. Sel sperma sehat tidak bernoda. Setelah melewati tes dapat terlihat, bahwa sel sperma dengan DNA yang rusak tidak akan mampu untuk membuahi sel telur."
Merokok adalah faktor menentukan untuk memiliki anak. Harus diingat, konsumsi rokok secara langsung sama membahayakannya dengan perokok pasif. Kemungkinan memiliki sel sperma sehat, akan meningkat jika berhenti merokok.