Restorasi Film Dokumenter Holocaust Karya Hitchcock
16 Januari 2014Tahun 1944 dan 1945, Amerika Serikat dan Inggris ingin memperlihatkan kepada dunia kebenaran yang sejati mengenai kejahatan yang dilakukan oleh Nazi. Saat pasukan sekutu membebaskan sejumlah kamp konsentrasi, mereka memastikan tim kamera ikut serta untuk merekam segalanya.
Banyak sutradara film ternama yang diikutsertakan. Tugas mereka bukan hanya mendokumentasikan peristiwa bersejarah, namun juga membuat film propaganda, yang dapat dipertontonkan pada acara berita dan bioskop. Film-film pendek yang dihasilkan juga dipertunjukkan kepada para tentara di garis depan.
Nama-nama besar seperti Billy Wilder, William Wyler dan Frank Capra ikut turun tangan. Beberapa sutradara Inggris, termasuk Alfred Hitchcock, juga diajak ikut serta. Ia ditugaskan oleh Kementerian Informasi di London untuk membuat dua film berdurasi 30 menit untuk audiens Perancis. 'Bon Voyage' dan 'Aventure Malgache' bertujuan memperlihatkan betapa kuatnya Pemberontak Perancis dalam melawan pasukan Nazi.
Setelah itu, Hitchcock didekati oleh temannya, produser Sidney Bernstein, terkait sebuah proyek lain. Dengan judul sementara 'F3080,' film dimaksudkan sebagai paruh kedua dari sebuah dokumenter yang meliput pembebasan kamp konsentrasi Nazi. Bagian pertama mengenai pembebasan kamp Bergen-Belsen sudah selesai terlebih dahulu.
Film dalam bentuk potongan
Tidak jelas sejauh apa Hitchcock terlibat dalam proyek dokumenter ini. Yang pasti, sang sutradara menyaksikan materi film dan memberi instruksi untuk menyusunnya. Disebut oleh para pakar sebagai film "Hitchcock yang hilang," produk akhir film ini tetap dalam bentuk potongan.
Kini film yang dikenal dengan judul 'Memory of the Camps' ini akan direstorasi dan disajikan kepada audiens yang lebih luas.
Gambar-gambar yang mengejutkan
Pembebasan Auschwitz terjadi Januari 1945. Lalu pada bulan April, sebelum akhir Perang Dunia II, Bergen-Belsen juga dibebaskan. Lokasi ini adalah kamp besar pertama di mana Nazi tidak berhasil menghancurkan seluruh bukti yang memberatkan sebelum pembebasan oleh pasukan sekutu.
Sidney Bernstein, yang mengepalai seksi film pada Divisi Perang Psikologis Inggris-Amerika (PWD), mengkoordinasikan pengambilan film. "Para juru kamera diinstruksikan untuk mengumpulkan materi yang mengilustrasikan hubungan antara industri Jerman dan kamp konsentrasi - seperti instruksi perusahaan manufaktur untuk insinerator, ruang gas dan fasilitas lainnya, korespondensi dengan penyuplai dan sebagainya," simpul Bernstein.
Penekanan pada realitas
Untuk bagian kedua proyek, Billy Wilder diminta mengerjakan, namun ia menolak. Hitchcock tidak pernah secara resmi dipekerjakan, namun sejumlah saksi mengkonfirmasi bahwa sutradara legendaris tersebut terlibat dalam proyek.
Peter Tanner, seorang editor video untuk 'Memory of the Camps,' menulis pada tahun 1983 mengenai kerja keras Hitchcock. Ia menekankan 'keaslian' materi film dan mengharuskan adegan reka ulang dan klip dokumenter benar-benar dipisahkan, tulis Tanner.
Pakar sejarah film, Christoph Terhechte, yang juga direktur seksi Forum pada Festival Film Berlinale, tahun 1999 menulis, "Hitchcock sangat hati-hati dalam menggunakan materi yang tidak mungkin direka ulang."
Toby Haggith dari Museum Imperial War di London menggambarkan film dokumenter ini sebagai "sangat kuat dan menggugah." Tidak hanya menghadirkan gambar yang mengerikan, namun juga penuh harapan, katanya, termasuk gambar seorang tahanan yang mandi untuk pertama kalinya sejak dibebaskan. Film ini juga memperlihatkan upaya pasukan sekutu dalam menghambat penyebaran penyakit yang mewabah dalam kamp, seperti tifus.
Membangun Jerman kembali
'Memory of the Camps' tidak terselesaikan saat itu, meski gambar-gambar yang diambil kru film pasukan sekutu masuk ke berita dan digunakan film propaganda. Pasca perang, Amerika mundur dari proyek 'F3080.'
Hitchcock sendiri terkejut melihat gambar-gambar yang didapat, menurut sebuah laporan harian Inggris The Independent tahun 1945, yang menyatakan Hitchcock tidak datang ke studio filmnya berhari-hari setelah melihat materi film.
Lalu film itu hilang begitu saja selama bertahun-tahun hingga ditemukan kembali oleh seorang periset Amerika awal tahun 80-an. Sebuah versi dalam bentuk potongan dipertontonkan pada Festival Film Berlinale tahun 1984 di ibukota Jerman.
Versi restorasi yang tengah digarap rencananya akan dirilis awal tahun 2015 menurut Museum Imperial War di London.