Ratusan Ribu Orang Melarikan Diri Dari Libanon

BEIRUT/BERLIN:

PBB memperkirakan sekitar 500 ribu orang di Libanon melarikan diri. Uni Eropa menyediakan bantuan segera sebesar 10 juta Euro. Israel menyatakan secara prinsip bersedia membuka sebuah koridor udara, untuk menyalurkan bahan bantuan bagi warga Libanon. Sejumlah negara mengevakuasi warganya. Untuk pertama kalinya sejak 20 tahun, satuan khusus Amerika Serikat tiba di Beirut. Mereka akan mengevakuasi lebih dari 1900 warga Amerika Serikat dengan menggunakan kapal laut. Lebih dari 3500 warga Jerman meninggalkan Beirut dengan konvoi kenderaan menuju Suriah dan Turki.

Untuk kemudian diterbangkan dengan pesawat khusus ke Jerman. Demikian menurut keterangan Kementerian Luar Negeri di Berlin. Sementara itu pihak oposisi di Jerman menuding pemerintah tidak berbuat apapun dalam konflik Timur Tengah. Politisi dari Partai Hijau Jürgen Trittin menjelaskan, tidak memahami mengapa pemerintah tidak menyampaikan tuntutan agar segera melakukan gencatan senjata. Tuduhan itu dibantah partai pemerintah. Dibelakang layar , pemerintah Jerman sangat aktiv. Demikian dikatakan pakar luar negeri Partai Demokrat Sosial SPD Gert Weisskirchen. Sementara itu, politisi dari Liberal FDP, Wolfgang Gerhard mengatakan kepada Deutsche Welle, dimensi serangan yang saat ini dilakukan Israel di Libanon, telah melampaui tindakan mempertahankan diri.