Puasa dalam Ragam Tradisi Keagamaan
Berpuasa merupakan bagian dari aktivitas keagamaan. Di berbagai agama dan keyakinan, masing-masing memiliki tradisinya sendiri-sendiri.
Ramadan yang dinanti umat muslim
Puasa adalah salah satu dari lima rukun Islam. Dalam penanggalan Islam, Ramadan dilakukan pada bulan ke sembilan. Bukan hanya tidak boleh makan dan minum sejak matahari terbit hingga terbenam, warga Muslim juga diwajibkan untuk menahan nafsu dan emosi.
Puasa umat kristiani sebelum Paskah
Dalam tradisi kristiani, Rabu Abu menjadi awal masa Prapaskah. Setelah itu dimulailah masa puasa dalam jumlah 40 hari sebelum hari raya Paskah tiba. Sebagai bagian dari berpuasa, menurut survei yang dipublikasikan oleh perusahaan asuransi kesehatan DAK, 63 persen warga Jerman menganggap perlu menyingkirkan barang konsumsi sehari-hari selama beberapa minggu.
Alternatifnya berpantang
Sebagian umat Kristen, memilih berpantang selama masa Prapaskah. Mereka tetap makan dan minum seperti biasa, namun menyingkirkan kebiasaan yang merupakan kesenangan. Misalnya pantang makan daging selama 40 hari, pantang mengonsumsi garam, pantang merokok bagi perokok, dan pilihan lainnya.
Puasa iklim
Tahun 2019, organisasi lingkungan mempromosikan gagasan menghindari perjalanan udara karena merusak lingkungan dan perilaku merusak iklim lainnya dalam minggu-minggu menjelang Paskah. Gereja-gereja Protestan dan Katolik sebelumnya sudah menyerukan ini bersama dengan aksi "Puasa Iklim".
Puasa ala Yunani Ortodox
Masa puasa Yunani Ortodok berlangsung 48 hari sebelum tibanya hari raya Paskah Ortodoks. Hari raya ini dikenal dengan "Kathara Deftera" atau bisa diartikan sebagai Senin Murni. Di masa puasa umat Yunani Ortodoks tidak makan telur, produk susu dan minyak. Yang cukup menarik adalah di beberapa wilayah di Yunani, awal masa puasa ditandai dengan Perang Tepung.
Kaum Yahudi pun berpuasa
Kaum Yahudi punya tradisi puasanya sendiri. Ada beberapa hari yang ditandai sebagai hari puasa bagi umat Yahudi, di antaranya pada hari raya Jom Kippur, di mana umat Yahudi bukan hanya tidak makan dan minum, namun juga tidak bekerja, mandi ataupun berhubungan seksual.
Pentingnya keseimbangan
Ajaran agama Buddha menitikberatkan pada keseimbangan rohani dan jasmani. Umat tidak dianjurkan untuk melakukan penyiksaan diri. Memang bukan berpuasa yang menjadi perintah, namun umat dianjurkan untuk tidak makan berlebihan agar bisa lebih bekonsentrasi dalam bermeditasi yang merupakan jalan ke arah kedamaian. Para biksu dan biksuni biasanya tidak makan malam lagi setelah makan siang.
Kuatkah Anda puasa media?
Para pakar media telah lama merekomendasikan masa jeda media. Yakni tidak menggunakan televisi, komputer, dan ponsel cerdas dalam kurun waktu tertentu. Puasa ini bisa dijalankan secara individual atau bersama-sama. Misalnya, keluarga harus bersama-sama menentukan perangkat mana yang akan tersedia pada hari apa dan pada jam berapa. Ed: ap/ts - Töniges/Dahmann (berbagai sumber)