Pri Utami, Pakar Panas Bumi Indonesia, Wakil Presiden Asosiasi Panas Bumi Internasional
Pri Utami, perempuan Indonesia pakar panas bumi, berkiprah bukan hanya untuk kemajuan riset panas bumi di Indonesia, tapi juga dunia.
Pri Utami, pakar panas bumi Indonesia
Indonesia adalah salah satu negara dengan cadangan panas bumi terbesar di dunia. Energi panas bumi dan eksplorasinya untuk pembangkit listrik, edukasi dan potensi pariwisata diteliti salah satunya oleh seorang ilmuwan perempuan Indonesia, Pri Utami.
Beragam pemanfaatan energi panas bumi
Energi panas bumi yang berasal dari kolam-kolam atau sumber air panas alami sudah digunakan untuk kebutuhan manusia sejak puluhan ribu tahun lalu. Di foto adalah tempat pemandian air panas alami di kota Tomohon, Sulawesi Utara. Banyak negara di dunia kini memanfaatkan panas bumi untuk menghasilkan listrik, di antaranya: Amerika Serikat, Filipina, Meksiko, Selandia Baru, Italia dan Indonesia.
Memimpin riset di titik sumber geothermal
Perempuan yang menjadi duta Women in Geothermal itu memimpin riset panas bumi di Lahendong, Tomohon, Sulawesi Utara, bersama dengan pemerintah setempat. Perannya sangat penting, yaitu memastikan proses konversi panas bumi menjadi energi listrik berkelanjutan dan aman bagi lingkungan.
Berprestasi di dalam dan luar negeri
Selain berprofesi sebagai tenaga pengajar, Pri Utami juga menjabat sebagai Kepala Pusat Penelitian Panas Bumi Universitas Gadjah Mada. Ia meraih penghargaan dari pemerintah Selandia Baru atas perannya dalam mengembangkan kerja sama di bidang panas bumi antara Selandia Baru dan negara-negara ASEAN. Ia kini juga menjabat sebagai wakil presiden International Geothermal Association periode 2020-2025.
Mimpi besar Pri Utami
Pengembangan panas bumi bagi Pri Utami mutlak dilakukan agar negara di dunia dapat melepas ketergantungannya pada energi fosil. "Mimpi besar saya adalah Indonesia menjadi pusat utama panas bumi... Selain memiliki potensi panas bumi yang terbesar di dunia, kita harus menjadi negara yang menggantungkan energinya kepada energi yang bersih, terbarukan seperti panas bumi." (Teks: Nurzakiah Ahmad/hp)